Description

Pilgub Kalbar, Golkar Konsekuen Hasil Rapimda Usung Kader

Ketua DPD Partai Golkar Maman Abdurahman dan Sekretaris Prabasa Anantatur menyerahkan surat mandat kepada kader Golkar waktu lalu. Hingga sampai hari ini Partai Golkar Kalbar belum memberikan keputusan politiknya secara resmi di Pilgub Kalbar. Sebab, masih tetap konsekuen dengan hasil Rapimda yakni mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur Kalbar. Foto: dok berkatnewstv
Ketua DPD Partai Golkar Maman Abdurahman dan Sekretaris Prabasa Anantatur menyerahkan surat mandat kepada kader Golkar waktu lalu. Hingga sampai hari ini Partai Golkar Kalbar belum memberikan keputusan politiknya secara resmi di Pilgub Kalbar. Sebab, masih tetap konsekuen dengan hasil Rapimda yakni mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur Kalbar. Foto: dok berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Kendati Sutarmidji telah mendeklarasikan Ria Norsan sebagai calon wakil gubernur untuk mendampinginya di Pilgub Kalbar 2024, namun hingga sampai hari in Partai Golkar Kalbar belum memberikan keputusan secara resmi.

Sebab, partai pohon beringin ini masih tetap konsekuen dengan hasil Rapimda yakni mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur Kalbar di Pilgub Kalbar.

Terdapat sejumlah nama yang merupakan kader untuk dimajukan sebagai calon gubernur di Pilgub Kalbar antara lain Maman Abdurahman, Ria Norsan, Prabasa Anantatur, Martin Rantan, Adrianus Asia Sidot, dan Suma Jenny Morkes Effendi.

“Iya sampai hari ini sikap politik Golkar masih tetap berdasarkan hasil rapimda,” tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur, Sabtu (8/6).

Namun tambah Prabasa, Golkar tetap melakukan survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas calon. Sebab, survei ini merupakan salah satu petunjuk untuk menentukan sikap poltik.

Akan tetapi jika ada kader Golkar memiliki elektabilitas tinggi maka akan ditentukan lagi di rapimda yang kedua.

“Artinya, semua masih bersifat dinamis. Hasil dari survei itu akan diputuskan dalam rapimda. Setelah itu baru kita sampaikan ke DPP yang akan mengeluarkan surat rekomendasi bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Golkar,” terangnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kalbar Maman Abdurrahman sebelumnya telah menyatakan mundur dan tidak akan maju di Pilkada Gubernur Kalbar.

Kepastian itu disampaikan saat halal bihalal Partai Golkar Kalbar di Gedung Zamrud Khatulistiwa, Selasa (16/4).

Alasan utama Maman mundur dari bursa Pilgub Kalbar 2024 lantaran dirinya tidak ingin mengecewakan konstituen yang telah memilihnya pada pileg hingga dirinya terpilih kembali menjadi anggota DPR RI.

“Saya cukup menjadi pengawal dan penyambung aspirasi masyarakat Kalbar di tingkat nasional. Jadi, saya akan tetap menjalankan tugas yang telah diamanahkan oleh masyarakat Kalbar sebagai legislator. Sehingga saya menyatakan tidak maju dalam bursa pencalonan gubernur,” tegasnya dihadapan seluruh kader Partai Golkar Kalbar, Selasa (16/4).

Baca Juga:

Maman menyatakan dirinya menempatkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar untuk mendorong kader partai bisa memimpin di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota.

Dan Maman pastikan untuk Pilgub Kalbar, Golkar berkepentingan tetap melirik posisi calon gubernur bukan wakil gubernur.

“Jadi sampai hari ini Golkar berkepentingan di posisi calon gubernur. Untuk itu, kami mendorong pak Ria Norsan untuk maju sebagai Calon Gubernur Kalbar yang diusung Partai Golkar,” ungkapnya.

Sedangkan Ria Norsan menegaskan akan patuh terhadap perintah Partai Golkar yang akan menjadikannya sebagai bakal calon Gubernur Kalbar di Pilkada Gubernur 2024.

Penegasan itu disampaikan Norsan setelah Ketua DPD Partai Golkar Kalbar Maman Abdurrahman menyatakan dirinya mundur dari bursa pencalonan gubernur Kalbar disaat halal bihalal Partai Golkar pada Selasa (16/4) di Gedung Zamrud Khatulistiwa.

“Saya sebagai kader partai, maka apa yang ditugaskan partai harus saya patuhi,” tegas Norsan yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalbar ini.

Menurut Norsan, sebagai kader maka tidak boleh melanggar perintah partai sebab hal itu sudah menjadi penugasan yang harus dipatuhi.

“Siap tidak siap maka saya harus siap ditugaskan partai (menjadi calon gubernur),” ucapnya.

Bagaimana dengan Sutarmidji yang telah mengajaknya untuk bersama-sama lagi di Pilkada Gubernur Kalbar 2024 ini. “Tergantung partai bagaimana nanti putuskan. Yang jelas saya patuh terhadap keputusan partai,” ujarnya.(rob)