Description

Singkawang Tidak Ada GOR Voli Padahal Mantan Wakil Wali kota Ketua PBVSI

Para pengurus Pengkot PBVSI Singkawang audiensi dengan Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Chandra, Jumat (7/6) terkait peminjaman gedung untuk latihan dan pembinaan atlet voli Singkawang
Para pengurus Pengkot PBVSI Singkawang audiensi dengan Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Chandra, Jumat (7/6) terkait peminjaman gedung untuk latihan dan pembinaan atlet voli Singkawang. Foto: uck

Singkawang, BerkatnewsTV. Hingga sampai hari ini, atlet voli Singkawang belum memiliki tempat latihan yang memadai dan berstandar seperti GOR.

Akibatnya, untuk tempat latihan atlet selalu berpindah-pindah tempat dari satu lapangan ke lapangan lain.

Padahal, diketahui mantan Wakil Wali kota Singkawang Irwan adalah Ketua Pengprov PBVSI Kalbar, induk organisasi yang menaungi cabang olahraga bola voli.

Keluhan belum adanya lapangan voli disampaikan para Pengkot PBVSI Singkawang periode 2024-2028 saat audiensi ke Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Chandra, Jumat (7/6).

Ketua Pengkot PBVSI Singkawang, Mubarrak mengatakan audiensi selain silaturahmi juga terkait permohonan penggunaan gedung Pusat Informasi Pariwisata (PIP) di belakang Mess Daerah Singkawang.

Baca Juga:

“Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat pembinaan, pelatihan dan pengembangan olahraga bola voli,” ucapnya.

Penasihat Pengkot PBVSI Singkawang, Zul Aswan menambahkan, pihaknya meminta perhatian dari Pemkot Singkawang agar menyediakan gedung yang dapat berbagi pakai sehingga dapat digunakan untuk pembinaan atlet voli Singkawang.

“Anak-anak latihan selama ini selalu pindah lapangan, karena memang di Singkawang tidak ada GOR untuk voli,” ungkapnya.

Ia meyakini, pemanfaatan gedung tersebut nantinya juga dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga dalam pengembangan sektor olahraga di cabang bola voli.

Sementara itu Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Chandra menegaskan apabila nanti diberikan fasilitas pemanfaatan gedung, harapannya memang difokuskan untuk pembinaan yang terpadu tanpa ada unsur komersil.

“Gedung itu bagian dari Dinas Parpora, sejauh ini pun memang belum ada arahan penggunaan dari Wali kota,”pungkasnya.(uck)