Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kasus laka lantas di Kubu Raya yang berujung perkelahian berakhir dengan damai. Kedua belah pihak antara pelapor dan terlapor bersepakat perselisihan yang terjadi diselesaikan secara kekeluargaan.
Setelah dua bulan, akhirnya kesepakatan itu dijalani melalui mediasi yang berlangsung di Mapolres Kubu Raya, Selasa (4/6) sore tadi.
Pihak pelapor (Antonio) menerima permintaan maaf dari pihak terlapor (Mat Ali Chandra). Beberapa persyaratan yang diminta pihak pelapor, yakni perdamaian ini diinformasikan melalui pemberitaan di media massa.
Dan biaya pengobatan sebesar yang semula Rp70 juta seperti yang diminta disepakati hanya Rp40 juta.
Kesepakan perdamaian ini dituangkan dalam surat yang ditandatangani kedua belah pihak diatas materai serta juga ditandatangani saksi dari kedua belah pihak.
Baca Juga:
- Ini Penyebab Laka Lantas di Kubu Raya Naik 6,87 Persen
- Tahun 2023 Laka Lantas di Kubu Raya 135 Kasus dan 36 Orang Meninggal
Dengan kesepakatan perdamaian ini, maka pihak pelapor telah mencabut laporannya di Polres Kubu Raya dan kasusnya dianggap selesai.
“Dengan kesepakatan perdamaian ini dan pencabutan laporan maka kasus dianggap selesai,” kata Penyidik Polres Kubu Raya, Sirait.
Ia pun juga mengingatkan kepada Mat Ali Chandra untuk bisa mengontrol emosi agar persoalan diselesaikan dengan baik-baik.
Sementara itu Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Bruder Stephanus Paiman OFMCap yang menjadi salah seorang saksi dalam perdamaian tersebut mengaku bersyukur kasus laka lantas ini dapat terselesaikan dengan damai oleh kedua belah pihak.
“Terima kasih kepada penyidik Polres Kubu Raya yang telah memfasilitasi dan memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan mediasi mencari solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak,” katanya.
Apresiasi ia sampaikan kepada Tim Kuasa Hukum yang ditunjuk oleh FRKP yakni Dominikus Arif serta Iyone kendati masih dalam suasana duka namun tetap meluangkan waktu untuk bertemu dengan dr Yosep yang mewakili Antonio.
“Terima kasih juga kepada para sahabat FRKP yang telah urunan membantu meringankan biaya pengobatan saudara Antonio. Syukurlah semua tuntas dan tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. Damai itu indah,” ujar pria plontos bertato dikepala ini seraya tersenyum.(rob)