Bengkayang, BerkatnewsTV. Satgas Pamtas RI – Malaysia sektor Barat Yonarmed 16/Tk kembali menggagalkan upaya penyelundupan 25,4 kg sabu di Jagoi Babang senilai Rp100 miliar lebih.
Selain sabu, lima orang pelaku terdiri dari tiga WNI dan dua orang warga Malaysia yang membawanya ditangkap petugas di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima Satgas Pamtas bahwa adanya warga Divisi 6 Ledo 1 berinisial J kerap keluar masuk Malaysia.
“Mendapatkan informasi tersebut, Danpos Semunying memerintahkan anggotanya berjumlah 9 orang untuk melaksanakan Ambush di 3 titik jalan tikus yang kemungkinan dilewati pelaku,” ungkap Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Satgas Pamtas RI – Malaysia dalam siaran persnya, Kamis (30/5).
Baca Juga:
- Satgas Yonarmed 16/TK Gagalkan Warga Malaysia Selundupkan Sabu 15 Kg di Perbatasan
- TNI Gagalkan Pemuda NTT Selundupkan Sabu 11 Kg di Bengkayang
Di lokasi ambush, Wakil Danpos selaku tertua tim 3 mendapati adanya 1 unit mobil sigra putih sedang melakukan kegiatan mencurigakan bersama dengan 4 orang yang diinformasikan oleh tim 1.
Kemudian Danpos Lettu Arm Sutono memerintahkan langsung kepada tim 3 untuk mengamankan dan memeriksa pelaku. Selanjutnya oleh tim 3 telah diamankan 5 org pelaku (3 orang WNI dan 2 orang WNA/Malaysia) yang diduga membawa narkoba jenis sabu.
“Setelah memeriksa barang bawaan dan interogasi singkat kepada para pelaku. Ditemukan paket bungkusan merk guanyinwang sebanyak 20 bungkus,” tambahnya.
Luqman Arief apresiasi keberhasilan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/Tk yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu di Jagoi Babang.
“Saya sampaikan di sini, sebelumnya bapak Pangdam XII Tanjungpura sudah menyerahkan sabu bernilai lebih dari Rp100 miliar kepada pihak terkait. Dukungan dari bapak Kasad dan Panglima TNI juga sangat tinggi. Jadi kita sangat kompak dalam menghadapi isu ini. Kita perangi, kita hantam terus, tidak akan redup,” tegasnya.(rob)
