Description

Masa HMI Kalah Sama Ojol

Ketua Badko HMI Kalbar, Muhammad Said Al Kata menyatakan komitmennya untuk memperkuat organisasi ini dari tingkatan bawah hingga ke lapisan masyarakat. Kesempatan itu Pj Gubernur Kalbar Harrison berharap kader HMI Kalbar memiliki jiwa entreprenuer tidak tergantung terus senior
Ketua Badko HMI Kalbar, Muhammad Said Al Kata menyatakan komitmennya untuk memperkuat organisasi ini dari tingkatan bawah hingga ke lapisan masyarakat. Kesempatan itu Pj Gubernur Kalbar Harrison berharap kader HMI Kalbar memiliki jiwa entreprenuer tidak tergantung terus senior. Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Pj Gubernur Kalbar Harrison mengingatkan kepada kader HMI Kalbar harus memiliki jiwa entreprenuer.

“Biar kecil-kecil tapi bisa buka usaha sendiri. Jangan terlalu bergantung pada senior-senior dan alumni. Harumkan nama HMI,” katanya.

Sehingga ia berharap kader – kader HMI Kalbar bisa mandiri baik secara organisasi maupun personal dengan intelektual yang kreatif dan inovatif.

“Yang perlu ditanamkan oleh adik – adek HMI adalah jiwa intelektual. Masa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kalah sama ojek online (ojol) padahal sama-sama hijau,” guraunya.

Menurut Harrison, tentu ini menjadi PR bagi pengurus Badko HMI Kalbar periode 2024 – 2026 dan Kohati yang baru dilantik pada Senin (27/5).

“Semoga dapat menjalankan amanah yang telah diberikan dan memberikan warna baru pada organisasi HMI serta mampu membawa HMI ke arah yang lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga:

Sementara itu Ketua Badko HMI Kalbar, Muhammad Said Al Kata menyatakan komitmennya untuk memperkuat organisasi ini dari tingkatan bawah hingga ke lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, ia menggambarkan bagaimana pertumbuhan bambu sebelum meninggi, terlebih dahulu pohon bambu itu memperkuat akarnya dan selanjutnya baru meninggi ke atas.

“Posisi HMI berbicara soal intelektual, harapannya ke depan HMI soal bagaimana mengedepankan jaringan, tetapi bagaimana mengedepankan kapasitas bahkan kompetensi dan lainnya sebagai, orientasinya adalah bagaimana mengembangkan diri secara personal,” tuturnya.

Sehingga tambah dia, saat dihadapkan dengan masalah tertentu mampu memberikan solusi dan mengatasinya. Karena sampai hari ini kader HMI selalu berbicara soal eksistensi jejaring yang kuat di atas.

“Tetapi di bawah secara sosial di masyarakat bahkan tidak diterima. Inilah yang menjadi persoalan,” terangnya.(tmb)