Sanggau, BerkatnewsTV. Program TMMD Regtas ke-120 Kodim 1204/Sgu telah melakukan beberapa pekerjaan pembangunan diantaranya infrastruktur, rehab rumah dan penyuluhan.
Untuk melihat hasil dari TMMD, Komandan Kodim 1204/Sgu Letkol.Inf Putra Andika Trihatmoko mengajak wartawan ke lokasi TMMD yakni di Desa Sei Ilai Kecamatan Beduai pada Selasa (21/5).
Di sepanjang jalan ketika kendaraan roda empat yang kami tumpangi memasuki desa terpencil itu, terlihat sejumlah alat berat sedang bekerja mengais tanah melebarkan jalan sekitar 6 meter dari sebelumnya hanya 2 meter.
Aparat TNI dan masyarakat juga terpantau di sepanjang jalan lokasi TMMD Regtas ke-120 Kodim 1204/Sgu meski hanya ditemani beberapa cangkir kopi.
Dari jauh, raut wajah mereka terlihat sumringah. Kadang tertawa, kadang berkomat – kamit seperti sedang membicarakan sesuatu.
Di temani supir, dan tiga orang wartawan di dalam mobil yang ditumpanginya, Komandan Kodim (Dandim) 1204/Sgu Letkol.Inf Putra Andika Trihatmoko terlihat seperti sedang berpikir.
Keningnya terlihat mengkerut seperti sedang memikirkan sesuatu. Kerinduannya terhadap desa yang makmur menyelimuti alam pikirannya.
“Masih semangat ya, iya dong, jangan kendor, tetap semangat ya, semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membuat masyarakat merasakan manfaat kehadiran kita,” celetuk Dandim sesekali turun dari mobil menyapa anggota yang sedang bekerja menggunakan excavator.
Setibanya di lokasi tepatnya Desa Sei Ilai, dihadapan puluhan warga setempat, Dandim sempat memberikan penyuluhan tentang pentingnya ketahanan pangan, utamanya dalam lingkungan keluarga.
Ia menyebut, ketahanan pangan sebuah negara, menjadi tolak ukur kekuatan negara tersebut.
“Mungkin bapak-bapak dan ibu-ibu belum mengetahui, sebuah negara yang kuat secara persenjataan tetapi lemah dalam ketahanan pangan bisa kalah perang ketika menghadapi sebuah negara kecil terapi memiliki ketahan pangan yang kuat. Itulah pentingnya kita sebagai sebuah negara agraris memperkuat ketahanan pangan. Apalagi persoalan dunia saat ini, dimana perang Ukraina dan Rusia berdampak terhadap ketahanan pangan dunia termasuk bagi negara kita,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Akses Jalan Dua Dusun di Desa Sui Ilai Telah Terbuka Lewat TMMD
- TMMD di Sanggau Bangun Jembatan dan Gorong-gorong 12 Km
Usai menyampakan penyuluhan, perwira dengan melati dua di pundaknya itu selanjutnya berjalan kaki menuju kediaman Yulius Juliko.
Setibanya di rumah Yulius, Dandim langsung berjibaku bersama anggotanya membangun rumah tak layak huni (RTLH) yang didiami Yulius Juliko bersama keluarganya. Sebagai seorang petani, Yulius Juliko tak menyangka rumahnya bakal direnovasi oleh Dandim.
Ia pun mengucapkan terimakasih atas kepedulian Dandim membangun rumah yang selama ini diimpikannya. Tak terasa, ia bahkan sempat meneteskan air mata dan memeluk Dandim. Ia tak tahu lagi harus berterimakasih seperti apa.
“Di hadapan Dandim dan tokoh masyarakat desa, saya Yulius Juliko mengucapkan terimakasih,” ucap Yulius yang tiba-tiba menangis sambil memeluk tokoh masyarakat yang berdiri disampingnya.
Melihat ketulusan dan tangis haru Yulius, Dandim langsung memeluknya. Pelukan sang Letkol tersebut langsung meredakan tangis haru Yulius.
“Sudah pak. Tidak apa-apa. Kami senang membantu pak Yulius. Kami akan usahakan merenovasi rumah bapak sebaik mungkin. Minimal tak khawatir lagi dengan hujan panas,” ujar Dandim masih sembari memeluk Yulius.
Rumah Yulius sebelumnya hanya memiliki dinding. Rumah kayu tersebut hanya berupa bangunan atap dan lantai yang belum selesai. Prihatin melihat kondisi itu, Dandim berinisiatif merenovasi rumah tersebut agar keluarga Yulius bisa hidup dengan tenang.
Dandim menambahkan, program TMMD Regtas ke-120 Kodim 1204/Sgu memprioritaskan pembangunan fisik berupa jalan sepanjang 12 KM dan juga membangun akses jembatan yang terputus.
“Untuk program unggulan Kasad itu ada enam kalau tidak salah, yakni RTLH, MCK, ketersediaan air bersih melalui pengeboran air, penghijauan melalui aksi menanam pohon dan membagikan sembako,” pungkasnya.(pek)