loading=

Penyertaan Modal Untuk Jamkrida Kalbar Rp51 Miliar

Pj Gubernur Kalbar Harrison saat memimpin RUPS PT Jamkrida, Rabu (8/5) mengungkapkan penyertaan modal untuk PT Jamkrida telah mencapai Rp51 miliar setelah ditambah Rp16 miliar
Pj Gubernur Kalbar Harrison saat memimpin RUPS PT Jamkrida, Rabu (8/5) mengungkapkan penyertaan modal untuk PT Jamkrida telah mencapai Rp51 miliar setelah ditambah Rp16 miliar. Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Pemprov Kalbar telah mengucurkan penyertaan modal untuk PT Jamkrida Kalbar sebesar Rp51 miliar. Jumlah itu meningkat setelah adanya penyertaan modal sebesar Rp16 miliar di tahun 2024.

“Kita telah melakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 16 miliar pada PT. Jamkrida Kalbar. Sehingga totalnya sampai dengan pelaksanaan RUPS ini sebesar Rp51 miliar,” ungkap Pj Gubernur Kalbar Harrison disela memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023, Rabu (8/5).

Penambahan itu disebutkan Harrison dalam rangka memenuhi kewajiban pemenuhan modal dasar pendirian Pemprov Kalbar selaku pemegang saham pengendali sebesar 51%.

Apalagi, kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnis penjaminan kreditnya terlihat meningkat bahkan telah meraup keuntungan.

Dimana jumlah ekuitas perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp54,48 miliar, sehingga dengan jumlah ekuitas tersebut, PT. Jamkrida seharusnya mampu melakukan penjaminan sebesar Rp2,18 triliun.

Namun dengan jumlah ekuitas saat ini, PT. Jamkrida mempunyai besaran Gearing Ratio mencapai sebesar 30,95 kali dengan outstanding penjaminan perusahaan sudah mencapai sebesar Rp. 1,69 Triliun, dimana gearing ratio maksimal sesuai ketentuan SEOJK Nomor 18/SEOJK.05/2018 hanya sebesar 40 kali dari ekuitas.

Baca Juga:

“Dengan kondisi tersebut, maka saat ini PT. Jamkrida Kalbar hanya mempunyai sisa gearing ratio sebesar 9,05 dari ekuitas, yang artinya tahun 2024 PT. Jamkrida hanya mempunyai retensi penjaminan sebesar Rp492,46 Milyar. Hal tersebut tentu akan sangat berdampak pada kemampuan perusahaan melakukan penjaminan serta keuntungan yang diperoleh dari penjaminan tersebut,” terang Harisson.

Berdasarkan Laporan Keuangan (Audited) PT. Jamkrida Kalbar Tahun Buku 2023 dan memperhatikan Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta capaian target pendapatan, PT. Jamkrida Kalbar mencatatkan laba sebesar Rp4,09 miliar.

Dari sisi aset perusahaan juga terjadi pertumbuhan dimana pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp131,58 miliar dan pada akhir tahun 2023 terjadi deviasi sebesar 75,89% menjadi sebesar Rp 173,39 miliar.

Jumlah tersebut dinilai sudah jauh berada diatas jumlah penyertaan modal pada PT.Jamkrida Kalbar sebesar Rp49,5 miliar.

Harrison berharap seluruh jajaran manajemen PT. Jamkrida Kalbar agar terus menjaga dan meningkatkan kepercayaan, komunikasi dan hubungan baik dengan mitra kerjanya.

“Terus membuka serta memperluas jaringan kerjasama penjaminan kredit dengan mitra baru dan melakukan diversifikasi usaha berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik, serta bersama dengan mitra kerja agar lebih selektif dan mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam memberikan penjaminan kepada debitur,” harapnya.(tmB)