Seminggu Belum Ditemukan, Operasi SAR Terhadap Sukadi Dihentikan

Usaha pencarian terhadap Sukadi selama seminggu telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan dibantu masyarakat. Namun hingga kini belum ada titik terang, sehingga operasi SAR terpaksa dihentikan lantaran batas terakahir pencarian telah berakhir pada Jumat (3/5). Foto: ist/SAR/tmB
Usaha pencarian terhadap Sukadi selama seminggu telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan dibantu masyarakat. Namun hingga kini belum ada titik terang, sehingga operasi SAR terpaksa dihentikan lantaran batas terakahir pencarian telah berakhir pada Jumat (3/5). Foto: ist/SAR/tmB

Sambas, BerkatnewsTV. Usaha pencarian terhadap Sukadi selama seminggu telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan Pemangkat dibantu masyarakat.

Namun hingga kini belum ada titik terang, sehingga operasi SAR terpaksa dihentikan lantaran batas terakahir pencaharian telah berakhir.

”Setelah melakukan evaluasi bersama keluarga korban dan pihak terkait lainnya pencarian untuk sementara kami hentikan, keputusan ini sesuai dengan regulasi dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, juga dengan melihat fakta dilapangan bahwa belum ditemukannya jejak keberadaan korban,” jelas Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra, Sabtu (4/5).

Namun ia sebutkan sewaktu-waktu pencarian dapat kembali dilakukan jika ada informasi yang dapat mengarah kepada tanda-tanda keberadaan korban.

”Setelah dihentikannya pencarian terhadap korban Sukardi ini bukan serta merta kami akan menghentikan pemantauan, pemantauan dan koordinasi akan tetap dilakukan dan pencarian dapat kembali dilakukan jika terdapat tanda-tanda keberadaan korban,” terangnya.

Baca Juga:

Diketahui, Sukadi (58) warga asal Pemangkat di Sambas telah hilang dalam sebuah pelayaran di perairan Sungai Sambas Besar pada (27/4) lalu.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai awak kapal tersebut diperkirakan terjatuh dari kapal tempatnya bekerja.

”Saat itu kapal berangkat dari Pelabuhan Tebas menuju Pelabuhan Penjajap. Setelah mendekati Penjajap, nakhoda membangunkan awak kapal yang tertidur. Kemudian nakhoda memerintahkan awak kapal untuk melempar tali tambat. Saat itulah korban diketahui sudah tidak berada di dalam kapal,” ungkap Junatra.

Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan Pemangkat menyisir permukaan perairan tempat korban terjatuh. Dan setiap harinya tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian hingga mencapai tujuh nautical mile. Akan tetapi usaha pencarian Sukardi masih belum menemui hasil.

Junetra menjelaskan bahwa kendala dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan kali ini akibat tidak pastinya lokasi terakhir korban.

”Melihat posisi terakhir korban yang belum pasti, artinya korban diperkirakan terjatuh sejak berangkat dari pelabuhan Tebas hingga Pelabuhan Penjajap. Rentang jarak tersebut cukup luas yang mengakibatkan tim SAR gabungan cukup kesusahan untuk menentukan titik awal pencarian, namun usaha tersebut tidak menyurutkan semangat tim SAR gabungan dalam menemukan korban,” pungkasnya.(tmB)