Singkawang, BerkatnewsTV. Sebanyak 500 paket sembako murah beras premium 5 Kg, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 2 Kg disediakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Camat Singkawang Tengah, Selasa (30/4).
Pemkot Singkawang memberikan subsidi harga 30 persen dari harga pasaran yang saat ini menyentuh angka Rp150 ribu per paket, sehingga warga cukup membayar Rp105 ribu per paket.
Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro yang terjun langsung memantau kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya merencanakan Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan sebanyak 20 kali di tahun 2024.
“Kita bersyukur Pemkot Singkawang bisa menganggarkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah,” ujar dia.
Dikatakan dia, sudah melaksanakannya sebanyak 4 kali dari 20 kali yang direncanakan.
Meski tersedia dalam jumlah terbatas, Sumastro menilai langkah tersebut penting dalam mengendalikan gejolak harga. Dan juga wujud kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat.
“GPM ini bagian dari ikhtiar kita untuk tetap mengendalikan kondisi gejolak harga. Meskipun jumlah paket tersedia dalam skala kecil, masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah,” terang Sumastro.
Ia mengatakan, upaya pengendalian inflasi akan terus dilakukan, meskipun saat ini tingkat inflasi nasional masih terkendali.
Ia mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan jangan lalai mengantisipasi kejadian tersebut.
“Kota Singkawang sebagai salah satu check poin/barometer pengendalian inflasi di Kalimantan Barat, akan tetap melakukan upaya-upaya agar harga tidak bergejolak, terjangkau dan ketersediaannya aman dipasaran,” ujarnya.
Baca Juga:
- Operasi Pasar Murah Bahan Pangan Disubsidi 30 Persen
- Warga Wajib Tunjukan KTP dan KK di Operasi Pasar
Sementara itu Kepala Dinas PKPP Singkawang, Dwi Yanti merasa senang melihat antusias warga Singkawang Tengah yang rela mengantri beli sembako murah dalam kondisi cuaca panas.
Untuk itu, pihaknya akan menjadikan momentum ini sebagai bahan evaluasi mengenai jumlah kuota paket di Singkawang Tengah. Yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak dibanding kecamatan lainnya.
Antusias warga luar biasa khususnya di Singkawang Tengah, ini akan menjadi evaluasi kami terkait jumlah paket dan juga cara antri masyarakat.
“Keliatan memang jumlah penduduk di Singkawang Tengah jauh lebih banyak di banding kecamatan lain, memang nantinya akan kami evaluasi,” ungkap Dwi Yanti.
Demi mengatasi kerumunan warga yang berdampak pada kemacetan lalu lintas, kedepan Dwi beserta jajaran akan lebih selektif dalam memilih lokasi kegiatan.
“Kemudian kita sesuaikan juga lokasinya, kalau lokasi tidak memungkinkan, kita juga akan sulit karna kaitannya dengan antrian warga,” pungkas dia.(uck)