Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Kesetrum Listrik

Warga dan keluarga sedang berkumpul usai salah satu anggota DPRD Kubu Raya dari Fraksi PKS, Zabur meninggal dunia akibat kesetrum listrik, Selasa (23/4) sore di rumahnya di Parit Arjuna Dusun Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang. Foto: tmB
Warga dan keluarga sedang berkumpul usai salah satu anggota DPRD Kubu Raya dari Fraksi PKS, Zabur meninggal dunia akibat kesetrum listrik, Selasa (23/4) sore di rumahnya di Parit Arjuna Dusun Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang. Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Salah satu anggota DPRD Kubu Raya dari Fraksi PKS, Zabur meninggal dunia akibat kesetrum listrik.

Saat itu, Selasa (23/4) sore korban sedang memperbaiki dop lampu dekat bak air di rumahnya di Parit Arjuna Dusun Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang.

“Peristiwa itu langsung disaksikan istrinya, saat korban memperbaiki dop lampu di dekat bak air yang berada di belakang rumahnya, diketahui arus listrik tidak dimatikan oleh korban,”
jelas Kapolsek Sungai Ambawang, IPTU Raimondus Nonnatus Gawe usai mendatangi TKP dan pemeriksaan awal terhadap saksi-saksi, Rabu (24/4) pagi.

Saat korban memegang kabel yang masih beraliran listrik, sontak korban tersengat arus listrik dan terjatuh ke dalam bak air dalam posisi korban masih memegang kabel tersebut.

Baca Juga:

Spontan, istri korban langsung berteriak untuk meminta tolong kepada warga sekitar.

“Warga yang mendengar teriakan istri korban langsung datang untuk menolong. Kemudian listrik dimatikan dan warga mengangkat korban yang terjatuh di dalam bak air. Korban dalam keadaan tidak sadarkan diri saat dibawa warga ke Puskesmas Lingga,” ujar Ade.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menambahkan, korban sempat dilarikan warga ke Puskesmas Desa Lingga namun nyawa korban tidak tertolong.

” Saat ini, jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di pemakaman Muslim Sungai Ambawang,”j elasnya.

Sebagai informasi, Zabur anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari fraksi PKS Daerah Pemilihan Kecamatan Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B untuk periode 2019-2023.

“Pihak keluarga korban menolak otopsi dan menerima meninggalnya korban murni karena musibah, namun kami dari pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(tmB)