Pontianak, BerkatnewsTV. Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak akan menindak tegas terhadap sekelompok pemuda yang baku hantam melakukan keributan usai Naik Dango I Pontianak di Rumah Radakng, Senin (22/4) subuh.
“Seperti yang sudah kami tetapkan dan sampaikan sejak awal siapa pun yang membuat keributan maka akan dikenakan sanksi hukum adat dan hukum positif,” tegas Sekretaris DAD Kota Pontianak, Vincensius Lintas, Senin (22/4).
Ia menyebutkan keributan oleh sekelompok pemuda itu terjadi pada subuh hari tadi setelah naik dango telah resmi ditutup pada Minggu (21/4) malam.
Ia menduga keributan itu dipicu karena para pemuda itu dalam keadaan mabuk minuman keras. Sesama kelompok itu sepertinya ada yang tersinggung dengan teman lainnya.
Baca Juga:
- Sekelompok Pemuda Baku Hantam Usai Naik Dango Pontianak
- Naik Dango I Pontianak Dikunjungi 35 Ribu Orang
“Namun semuanya masih kami telusuri untuk mencari para pelaku dan motif keributan itu. Kejadian ini tidak kami duga karena acara sudah selesai dan stand yang rusak dalam kondisi kosong tidak ada barang-barang milik UMKM, semuanya sudah diangkut,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DAD Kota Pontianak Yohanes Nenes telah menegaskan bahwa siapa pun yang membuat keributan di lokasi Naik Dango maka akan dikenakan hukum adat dan hukum positif.
“Jadi, kalau kalian melanggar hukum akan kami tindak tegas. Kami akan berlakukan hukum adat dan hukum positif bagi yang membuat ricuh,” tegasnya disela penutupan Naik Dango I Pontianak, Minggu (22/4).
Ia sebutkan imbauan untuk menjaga keamanan sudah dipasang di beberapa titik di lokasi. Supaya bisa diketahui dan terbaca oleh para pengunjung.
Naik Dango Pontianak yang digelar kali pertamanya itu tergolong sukses. Sejak hari pertama berlangsung aman dan lancar. Bahkan, jumlah pengunjung yang datang diperkirakan hampir mencapai 35 ribu orang.(rob)
