Pontianak, BerkatnewsTV. Menjelang Idulfitri, sejumlah pangkalan hingga pengecer gas di Kota Pontianak dan Kubu Raya mengalami kekosongan gas. Gas yang kosong tidak hanya gas melon subsidi 3 kg namun juga gas non subsidi 5,5 kg hingga 12 kg.
Tak ayal, masyarakat pun terpaksa harus antre di sejumlah pangkalan untuk mendapatkan gas agar dapat digunakan keperluan Idulfitri.
“Waktu saya mau beli gas sudah tidak ada lagi. Saya coba cari lagi di tempat lain juga kosong,” kata Rumiyati warga Desa Sui Raya.
Padahal ia harus masak makanan untuk keperluan Idulfitri yang akan disantap keluarga. Sehingga membutuhkan gas minimal dua tabung lantaran makanan yang dimasak bisa sampai berjam-jam. Seperti membuat patlaw bisa minimal 5 jam atau ketupat minimal 2 jam.
“Tapi akhirnya saya dapat dari teman yang kebetulan buka warung jual gas, Alhamdullilah bisa dapat satu,” tuturnya.
Ternyata kekosongan gas berlarut hingga hari ketiga Idulfitri. Sejumlah pangkalan mengaku tidak mendapat distribusi dari agen dikarenakan libur panjang Idulfitri.
“Sampai hari ini masih kosong, belum ada didrop dari agen,” kata Ahie salah satu pangkalan di Sungai Raya Dalam.
Ia sebutkan mestinya agen sudah drop setiap dua hari sekali sejak H-1 Idulfitri. Namun, hingga beberapa hari setelah Idulfitri belum juga terlihat agen drop gas.
“Yang kosong tidak hanya gas 3 kg tapi juga gas 5 kg dan 12 kg pun juga kosong. Khusus gas 3 kg masyarakat yang beli tidak boleh lebih dari satu itu pun juga harus menunjukan KTP,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Penjual Tabung Gas LPG Diatas HET Ditangkap. 500 Tabung Gas Disita
- Operasi Pasar Gas Tiga Kilo. Berikut Syarat dan Jadwal
Menurut dia, meskipun libur panjang akan tetapi distribusi gas tidak boleh ikut libur sebab gas merupakan kebutuhan dasar masyarakat apalagi kebutuhannya meningkat saat Idulfitri.
“Saya yakin stok gas tetap pasti ada dari Pertaminanya, hanya saja distribusinya yang tidak lancar dikarenakan hari libur,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kalbar, Sy Kamaruzaman memastikan stok gas khususnya melon lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran.
“Saya selalu koordinasi dan komunikasi dengan Pertamina yang menjamin stok gas tetap aman untuk menghadapi Idulfitri,” ucapnya kepada wartawan disela open house di kediaman, Kamis (11/4).
Persoalannya tambah Kamaruzaman yang terjadi kekosongan ini di tingkat pangkalan. Hal itu disebabkan terjadinya panic buying oleh masyarakat yang ingin menstok lebih dari satu untuk kebutuhan lebaran.
“Sementara untuk pembeli gas melon harus menunjukan KTP sedang yang antre ada juga yang tidak pakai KTP. Apalagi karena akan libur panjang jadi masyarakat untuk buat stok jadi pada serbu ke pangkalan semua,” tuturnya.
Kondisi ini dimaklumi Kamaruzaman karena ada beberapa makanan yang dimasak bisa berjam-jam sehingga membutuhkan gas lebih dari satu.
“Memang sih ada seperti itu, contoh kalau masak patlaw bisa sampai 8 jam. Jadi, masyarakat ni mau nyetok gas supaya aman saat masak yang membutuhkan waktu lama,” pungkasnya.(rob)