245 Meriam Karbit di Malam Takbiran Sambut Idulfitri

Pj Gubernur Kalbar Harrison saat membunyikan meriam karbit di Pontianak di malam takbiran menyambut Hari Raya Idulfitri, Selasa (9/4)
Pj Gubernur Kalbar Harrison saat membunyikan meriam karbit di Pontianak di malam takbiran menyambut Hari Raya Idulfitri, Selasa (9/4). Foto: ian

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 41 kelompok meriam karbit Pontianak meriahkan malam takbiran Idulfitri 1445 Hijriah.

Dari 41 kelompok ini setidaknya ada 245 meriam karbit yang berjejer di setiap titik tepian Sungai Kapuas yang akan didentumkan hingga dua hari kedepan.

Pj Gubernur Kalbar, Horisson mengatakan tradisi membunyikan meriam karbit turun temurun ini merupakan tradisi di kota Pontianak. Diharapkan dapat menjadi multiplayer efek terhadap Tourism kota Pontianak.

“Kita harapkan banyak nanti wisatawan yang datang, sehingga menimbulkan multiplayer efek bagi masyarakat sekitar,” ucapnya usai menyucul atau menyulut salahsatu meriam karbit, menandai pembukaan eksibisi permainan tradisional meriam karbit, Pontianak, Selasa (9/4) malam.

Baca Juga:

Sementara Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengungkapkan rasa sensasi menyulut meriam karbit berdiameter 70 cm dengan panjang enam meter berbahan kayu mabang dengan warna corak ingsang merah.

“Rasanya penuh dengan, sensasi. Dentuman meriam tadi menggelegar rasa-rasanya mau copot. Jujur ini pertama kalinya saya menyulut meriam seperti ini,” ungkapnya.

Selain itu Sofian merasa saat ini pihaknya terbatas hanya menggelar eksibisi permainan tradisional meriam karbit yang sebelumnya pernah diadakan festival meriam karbit.

“Kita memang sedang mendata dan melihat ini belum pas untuk diadakan festival. Tapi mudah – mudahan di tahun depan bisa kita jadikan festival,” janjinya.

Ketua Forum Komunikasi Meriam Karbit Kota Pontianak, Fazri Bin Azhari mengatakan jumlah meriam karbit di malam takbiran tahun ini ada peningkatan. Dari 236 sekarang menjadi 245 meriam karbit yang menyebar di sepanjang tepian Sungai Kapuas.

“Ini menyebar di 41 kelompok yang ada di Pontianak Tenggara, selatan, dan Pontianak Timur. Jadi ada peningkatan yang signifikan yang dulunya 36 titik sekarang ada 341 titik yang ada di kota Pontianak ini,” bebernya.(dian)