loading=

Jejak Sejarah dan Makna Kebersamaan Idulfitri

Jejak sejarah dan makna kebersamaan Idulfitri
Jejak sejarah dan makna kebersamaan Idulfitri. Desain ilustrasi foto berkatnewstv

BerkatnewsTV. Hari Raya Idulfitri, sebuah perayaan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Tapi tahukah Anda tentang jejak sejarah dan makna kebersamaan yang terkandung dalam Hari Raya Idulfitri? Berikut ulasannya.

Jejak Sejarah Idulfitri

Hari Raya Idulfitri pertama kali dirayakan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 624 Masehi, setelah kemenangan dalam Pertempuran Badar. Sejak saat itu, Idulfitri menjadi simbol kemenangan dan kebahagiaan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Makna Kebersamaan

Idulfitri bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang kebersamaan. Tradisi silaturahmi, baik dengan keluarga, teman, maupun tetangga, menjadi bagian penting dalam perayaan ini. Kebersamaan ini tidak hanya mempererat hubungan antar individu, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas.

Tradisi Idulfitri

Ada berbagai tradisi yang dilakukan umat Islam dalam merayakan Idulfitri, seperti salat Id, halal bihalal, dan makanan khas Lebaran. Semua tradisi ini memiliki makna dan filosofi tersendiri, yang semakin memperkaya perayaan Idulfitri.

Hari Raya Idulfitri bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga memiliki jejak sejarah dan makna kebersamaan yang mendalam. Dengan memahami hal ini, kita dapat merayakan Idulfitri dengan lebih bermakna dan berarti.(*)