Pontianak, BerkatnewsTV. Masjid Tabing di Sumatera Barat adalah satu satu hasil karya dari FRKP Pontianak hingga kini masih kokoh berdiri.
Masjid Tabing adalah satu dari tiga masjid yang dibangun FRKP saat terjadi gempa bumi Sumatera Barat tahun 2009 – 2010.
Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FKRP) Bruder Stephanus Paiman OFM Cap mengaku senang begitu mendapatkan kiriman foto-foto kondisi Masjid Tabing dan kegiatan jamaah masjid di bulan ramadan.
“Saya senang mendapat kiriman saudara Yudhi dari Padang tentang Masjid Tabing dibangun FRKP ini. Artinya masjid tetap terawat dengan baik hingga dapat digunakan jamaah hingga saat ini bahkan sudah ditambah pagar serta cat yang baru,” tuturnya kepada berkatnewstv.com, Senin (1/4).
Baca Juga:
- Kisah Relawan Kemanusian di Kalbar Bantu Tanpa Perbedaan
- Lintas Umat Doakan Kesembuhan Tokoh Kemanusiaan Kalbar
Diceritakan Stephanus, pascagempa Padang FRKP membuka posko (2 kamar salah satu hotel). Saat itu setelah dilakukan investigasi lapangan, relawan menanyakan kebutuhannya kepada warga.
“Warga pun menyodorkan gambar masjid yang ingin dibangun. Kami dan tim menghitung anggarannya, jika masuk kami bantu. Ketua tim ahli dari FRKP dan pekerjanya warga setempat dengan gaji standar di sana,” ceritanya.
Tim yang diterjunkan selain dari FRKP juga dari JRK Jakarta namun dananya murni dari FRKP. Tenaga yang kami gunakan relawan dari mahasiswa asal Sikakap yang kuliah di Jakarta yang kebetulan menguasai kondisi lokasi.
Dua bulan di Padang, lalu terjadi tsunami di Sikakap Mentawai. Sehingga berlanjut kegiatan dengan posko induk di Padang dan posko kecil di Sikakap.
Bruder Katolik ini berharap warga/ jamaah tetap menjaga dan merawat masjid hingga dapat bermanfaat untuk para jamaah mendekatkan dirinya pada Allah SWT.(rob)
