Sanggau, BerkatnewsTV. Sejumlah harga pangan di pasar tradisional Kota Sanggau mengalami kenaikan menjelang ramadan 1445 H. Misalnya harga cabai Rp 85 ribu naik menjadi Rp120 ribu per kilogram.
Sayur terong dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Harga daging sapi dari Rp150 ribu menjadi Rp160 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Sanggau, Syarif Ibnu Marwan menegaskan kenaikan harga bahan pangan dikarenakan tingginya permintaan.
Pihaknya, tegas dia, tak bisa melakukan intervensi pasar mengingat semua kebutuhan pangan diambil dari luar Sanggau bahkan di luar Kalbar.
Baca Juga:
- Pedagang Keluhkan Lonjakan Harga, Kepala Daerah Diintruksikan Rutin OP
- Tekan Harga Beras dan Gula, Paket Sembako Dijual Rp90 Ribu
“Sebenarnya masyarakat itu tidak terlalu pusing lah, yang penting barangnya ada, jangan pula barangnya tidak ada mahal lagi, nah itu yang bikin susah. Dan ini terjadi tidak hanya di Sanggau tapi hampir semua daerah di Indonesia,” katanya, Sabtu (9/3).
Marwan berharap, masyarakat tidak terlalu panik dengan kondisi mahalnya harga sembako dan harga pangan di Kota Sanggau. Pemerintah diakuinya masih terus berupaya mencari solusi menstabilkan harga sembako dan harga pangan lainnya.
“Saya yakin pemerintah tidak akan tinggal diam. Kalau ada yang bisa diintervensi ya tetap pemerintah akan lakukan intervensi sesuai kemampuan yang ada. Kalau untuk sembako, intervensi kita ya operasi pasar, bekerjasama dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional, serta pihak ketiga dari pedagang,” jelasnya.(pek)
