Singkawang, BerkatnewsTV. Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno apresiasi pertumbuhan dunia pariwisata Kalbar yang telah berhasil menembus TOP 10 Kharisma Event Nasional (KEN).
“Kalbar sudah menembus TOP 10 Kharisma Event Nasional (KEN). Ini termasuk event besar yang dapat membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kalbar dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami akan terus mendukung, termasuk KEN bulan Mei di Bengkayang (Ritual Nyobeng) untuk kita kemas agar dapat menambah jumlah wisatawan yang hadir,” kata Sandi saat menghadiri Perayaan Mini Cap Go Meh di Singkawang sekaligus penutupan rakornas Pemasaran Parekraf se-Indonesia, Sabtu (24/2)
Selain itu Sandi juga mengapresiasi Kalbar telah melaunching Kalender Event Pariwisata tahun 2024.
“Kami akan terus mengamplifikasi, promosi dan kurasi untuk meningkatkan ekonomi kreatifnya. Ini merupakan wujud dukungan ekosistem parekraf terhadap ekonomi lokal,” ujarnya.
Sandi melihat peluang besar dimiliki oleh Kota Singkawang yang bukan hanya memiliki karakteristik dalam hal pariwisata, juga kemudahan akses kedepannya dengan telah dibangunnya Bandar Udara Singkawang.
“Ekosistem akan diperkuat, bandara sudah ada yang akan dioperasikan. Kemudian akses jalan / tol nanti akan terus dipelajari/ traffic studi yang dapat memberikan data untuk kelayakan dalam membangun jalan tol, sehingga ini juga bisa dipertimbangkan bersama K/L terkait,” terangnya.
Sandi berharap inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari event pariwisata yang sudah dimiliki oleh Kalimantan Barat.
Baca Juga:
- Mini Event Cap Go Meh Meriahkan Rakornas Pariwisata se-Indonesia
- Ratusan Tatung Ritual Cuci Jalan Tangkal Roh Jahat
“Termasuk juga pengaturan travel pattern. Nanti kedepannya bisa dibuat pre event dan post event. Bisa kolaborasi dengan olahraga, seni budaya hingga musik sehingga kunjungan dari wisatawan bisa lebih lama. Kita juga akan gandeng pengusaha Singkawang untuk berkolaborasi. Karena target kita kedepannya 1,25 – 1,5 miliar untuk pergerakan wisatawan nusantara, 14,3 juta untuk wisatawan mancanegara dan menghasilkan nilai tambah ekonomi kreatif sebesar 1.300 triliun,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari Harisson mengungkapkan bahwa walaupun pada tahun ini ada sedikit pembatasan, tapi tak mengurangi jumlah wisatawan untuk menikmati festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng ini.
“Dengan adanya Cap Go Meh ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar. Sebenarnya tidak lebih sedikit, biasanya para wisatawan sudah ada yang booking hotel 1 tahun sebelumnya. Walaupun ini event mini, tahun kemarin kita 34, 5 persen, kita urutan ke – 6 se Indonesia. Mudah – mudahan tahun ini kita bisa masuk 5 besar,” pungkasnya.(tmB)