Rangkuman Sejarah Kerajaan Demak, Letak, Raja, hingga Peninggalannya

Rangkuman Sejarah Kerajaan Demak, Letak, Raja, hingga peninggalannya
Rangkuman Sejarah Kerajaan Demak, Letak, Raja, hingga Peninggalannya. Desain ilustrasi foto berkatnewstv

BerkatnewsTV. Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam pertama dan terbesar di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada akhir abad ke-15. Sejarah Kerajaan Demak memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Berikut adalah rangkuman sejarah Kerajaan Demak, letak, raja, hingga peninggalannya.

Letak Kerajaan Demak

Kerajaan Demak berlokasi di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, yang sekarang menjadi Kabupaten Demak. Kerajaan ini memiliki posisi strategis sebagai pusat perdagangan dan pendidikan Islam. Kerajaan ini juga berbatasan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Majapahit, Pajang, dan Mataram.

Pendirian Kerajaan Demak

Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra dari raja Majapahit terakhir, Brawijaya V, yang memeluk Islam. Raden Patah mendapat dukungan dari para wali yang dikenal sebagai Wali Songo, yang berperan dalam menyebarkan Islam di Jawa. Raden Patah membangun pesantren di Desa Glagah Wangi, yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan Demak. Kerajaan Demak resmi berdiri pada tahun 1481 M atau 1403 Saka.

Raja-raja Kerajaan Demak

Kerajaan Demak dipimpin oleh lima raja, yaitu:

  • Raden Patah (1475-1518), raja pertama dan pendiri Kerajaan Demak. Ia berhasil mempersatukan beberapa wilayah kecil di bawah kekuasaannya dan menaklukkan Majapahit.
  • Pati Unus (1518-1521), putra dari Raden Patah. Ia dikenal sebagai pahlawan yang menyerang Portugis di Malaka, tetapi gugur dalam pertempuran.
  • Trenggana (1521-1546), adik dari Pati Unus. Ia merupakan raja yang paling sukses dalam memperluas wilayah Kerajaan Demak. Ia juga membangun Masjid Agung Demak sebagai pusat ibadah dan pemerintahan.
  • Prawoto (1546-1549), putra dari Trenggana. Ia mengalami pemberontakan dari Arya Penangsang, adipati Jipang, yang merupakan saudara sepupunya.
  • Arya Penangsang (1549-1568), raja terakhir Kerajaan Demak. Ia berhasil mengalahkan Prawoto dan naik takhta, tetapi ia juga menjadi raja yang tiran dan zalim. Ia akhirnya dibunuh oleh Jaka Tingkir, anak angkat dari Hadiwijaya, adipati Pajang.

Peninggalan Kerajaan Demak

Kerajaan Demak meninggalkan beberapa peninggalan bersejarah yang masih dapat dilihat hingga sekarang, antara lain:

  • Masjid Agung Demak, masjid tertua di Jawa yang dibangun pada masa Trenggana. Masjid ini memiliki arsitektur khas dengan atap bertingkat dan tiang-tiang kayu yang berukir.
  • Makam Wali Songo, makam para wali yang menyebarkan Islam di Jawa. Makam-makam ini tersebar di beberapa tempat seperti Gresik, Tuban, Cirebon, dan Kudus.
  • Museum Wali Songo, museum yang menyimpan koleksi sejarah dan budaya Islam di Jawa. Museum ini berada di kompleks Masjid Agung Demak dan menampilkan benda-benda seperti keris, tombak, dan kitab suci.

Itulah rangkuman sejarah Kerajaan Demak, letak, raja, hingga peninggalannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kerajaan Islam pertama di Jawa ini.(*)