BerkatnewsTV. Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua dan terbesar di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4 hingga ke-7 Masehi dan berpusat di daerah Bogor, Jawa Barat.
Nama Tarumanegara berasal dari kata taruma yang berarti nila atau biru, yang mungkin merujuk pada Sungai Citarum yang melintasi wilayah kerajaan.
Sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang keberadaan dan perkembangan Kerajaan Tarumanegara antara lain adalah:
- Prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa. Beberapa prasasti yang ditemukan di wilayah Jawa Barat adalah Prasasti Tugu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Lebak, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Jambu, dan Prasasti Pasir Awi. Prasasti-prasasti ini menceritakan tentang kegiatan raja-raja Tarumanegara, terutama Raja Purnawarman yang memerintah sekitar tahun 395-434 M. Prasasti Tugu misalnya, menceritakan tentang penggalian saluran air Gomati dan Candrabhaga oleh Raja Purnawarman untuk mengatasi banjir dan mengairi sawah. Prasasti Ciaruteun menunjukkan jejak kaki Raja Purnawarman yang disamakan dengan kaki Dewa Wisnu.
- Arca-arca yang menunjukkan pengaruh agama Hindu dan Buddha di Kerajaan Tarumanegara. Beberapa arca yang ditemukan adalah Arca Dwarapala, Arca Ganesha, Arca Agastya, Arca Durga Mahisasuramardini, Arca Prajnaparamita, Arca Bodhisattva Manjusri, dan Arca Bodhisattva Padmapani. Arca-arca ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara menganut agama Hindu Siwa dan Buddha Mahayana.
- Berita asing yang berasal dari catatan perjalanan para musafir dari Tiongkok. Salah satu yang terkenal adalah Fa-Hien yang mengunjungi Jawa Barat pada tahun 414 M. Ia menyebutkan bahwa ada sebuah kerajaan bernama To-lo-mo (Taruma) yang memiliki tiga agama, yaitu Hindu, Buddha, dan agama kotor (mungkin animisme atau dinamisme). Ia juga menyebutkan bahwa penduduk kerajaan hidup dari bertani, beternak, berdagang, dan berburu.
Dari sumber-sumber sejarah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan yang maju dalam bidang pertanian, irigasi, perdagangan, seni, dan agama. Kerajaan ini juga memiliki hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara maupun di luar Nusantara.(*)