Pj Gubernur Kalbar Minta Maaf Soal Pernyataan Jangan Pilih Capres Tidak Pro IKN

Pj Gubernur Kalbar Harisson meminta maaf terkait pernyataannya soal masyarakat jangan pilih capres yang tidak pro IKN saat konfrensi pers, Sabtu (3/2)..
Pj Gubernur Kalbar Harisson meminta maaf terkait pernyataannya soal masyarakat jangan pilih capres yang tidak pro IKN saat konfrensi pers, Sabtu (3/2).

Pontianak, BerkatnewsTV. Pj Gubernur Kalbar Harisson meminta maaf terkait pernyataannya soal masyarakat jangan pilih capres yang tidak pro IKN.

“Saya memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pernyataan saya tersebut,” katanya.

Pj Gubernur Kalbar Harisson meminta maaf itu disampaikan kepada sejumlah wartawan saat konfrensi pers, Sabtu (3/2).

Harisson mengaku pernyataan itu ia sampaikan lantaran dirinya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

“Saya mengklarifikasi pernyataan saya jangan pilih capres yang tidak pro IKN yang saya sampaikan pada acara olahraga bersama ASN Provinsi Kalbar dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke 67 tahun 2024 27 Januari 2024 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalbar bahwa pernyataan tersebut karena saya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar,” kata Harisson, Sabtu (3/2).

Baca Juga:

Harisson ingin semangat pembangunan yang tadinya dengan paradigma Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris segera diwujudkan dengan pembangunan ibu kota negara.

“Provinsi Kalbar sebagai mitra ibu kota negara akan terdampak percepatan pembangunan infrastruktur dan percepatan kesejahteraan masyarakatnya,” ucapnya.

Karenanya Harisson menilai IKN merupakan amanah Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN sebagaimana diubah dengan UU nomor 21 tahun 2023 tentang IKN, sehingga ia yakin setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden akan menjalankan amanah tersebut.

“Saya yakin setiap capres akan menjalankan amanah Undang-undang tersebut,” tegasnya.

Kesempatan itu, Harrison mengimbau seluruh ASN Pemprov Kalbar untuk tetap netral dan menggunakan hak politiknya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.(tmB)