Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dinas Kesehatan Kubu Raya baru memiliki 60 ahli gizi yang tersebar di 21 Puskesmas. Kendatipun dengan jumlah terbatas, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa optimis dengan kolaborasi bersama kader-kader kesehatan dan tenaga medis lain untuk meningkatkan standar gizi dilingkungan masyarakat.
“Tentu dengan langkah yang sudah diperkuat ditambah lagi dengan kader Posyandu trampil yang telah bersinergi dengan prosesi kesehatan lain. Akan meningkatkan keilmuan dari para kader tersebut,” ucapnya, usai memperingati Hari Gizi Nasional, ke 64 di Sui Raya, Selasa (30/1).
Baca Juga:
Kader kesehatan ini sebut Muda juga telah diajarkan untuk memperkecil angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (AKB) dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan terhadap bumil, maupun standar asupan ASI untuk para belita.
“Saya rasa kalau ini dilakukan secara sistematis akan berdampak baik khususnya gizi masyarakat yang terpenuhi. Saya juga berterima kasih ke Persagi yang telah berupaya serta turut mengedukasi ke lingkungan masyarakat agar tercapai capaian kita menuju zero stunting,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan menyebut masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya masing-masing. Terlebih saat ini, Pemkab Kubu Raya telah membuka pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat di Kubu Raya.
“Saat ini, kita ada 21 Puskesmas dan masing-masing di Puskesmas tersebut ada dokter. Bahkan dokter spesialis gigi juga ada. InsyaAllah tenaga kesehatan kita cukup untuk daerah Kubu Raya. Dan, indeks kunjungan masyarakat ke Puskesmas juga telah mencapai 80 persen,” katanya. (dian)
