loading=

Polda Kalbar Bentuk Timsus Investigasi Kematian Pelaku Curat Usai Diperiksa

Kapolres Ketapang saat memberikan keterangan terkait Polda Kalbar membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kematian RP usai diperiksa polisi. Foto: ist/tmB
Kapolres Ketapang saat memberikan keterangan terkait Polda Kalbar membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kematian RP usai diperiksa polisi. Foto: ist/tmB

Ketapang, BerkatnewsTV. Polda Kalbar bentuk timsus untuk menginvestigasi kematian RP usai diperiksa polisi. RP (22) menjalani pemeriksaan lantaran sebagai terduga kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat). Namun, selang beberapa jam usai diperiksa dinyatakan meninggal dunia.

Kematian RP pun sontak viral di media sosial sehingga Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto memerintahkan untuk melakukan audit dan investigasi dengan membentuk timsus.

Timsus dipimpin oleh Inspektorat Pengawasan Daerah bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum, Pengamanan Internal Bid Propam serta dari Bidang Kehumasan Polda Kalbar.

“Timsus sudah mulai bekerja dari kemarin sore hingga sekarang. Beliau (Kapolda) juga sudah memerintahkan untuk transparan dan akan menyampaikan secara terbuka perkembangan penanganan perkara ini dan akan memberikan tindakan tegas apabila terbukti adanya pelanggaran kode etik maupun pidana,” tegas Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian, Sabtu (27/1).

Baca Juga:

Tommy membenarkan info yang telah viral di media sosial mengenai adanya terduga pelaku pencurian dengan pemberatan yang meninggal saat dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang yang diduga akibat adanya penganiayaan.

Ia membeberkan kan bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekira pukul 22.00 wib, penyidik Polsek Benua Kayong telah mengamankan RP terduga tindak pidana curat.

Beberapa jam setelah dilakukan pemeriksaan atau tepatnya pada hari kamis tanggal 25 Januari 2024 sekira pukul 03.00 Wib RP mengalami sesak napas dan segera dibawa ke RSUD Agoesdjam Ketapang untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun saat menjalani perawatan di Ruang IGD RP dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga IGD.

Dari foto-foto dan video yang beredar terlihat bahwa pada jenazah RP terdapat lebam dan luka lecet. Dengan kejadian sehingga Polda Kalbar bentuk timsus. (naf)