loading=

Bandara Singkawang Mulai Beroperasi 18 April 2024

Pj Wali kota Singkawang Sumastro bersama sejumlah pihak pada akhir minggu kemarin meninjau Bandara Singkawang yang direncanakan mulai beroperasi pada 18 April 2024
Pj Wali kota Singkawang Sumastro bersama sejumlah pihak pada akhir minggu kemarin meninjau Bandara Singkawang yang direncanakan mulai beroperasi pada 18 April 2024. Foto: uck

Singkawang, BerkatnewsTV. Bandara di Singkawang direncanakan mulai beroperasi pada tanggal 18 April 2024 dengan tujuan perdana Singkawang – Jakarta.

Saat ini proses pengerjaan Bandara di Singkawang telah memasuki tahap akhir di berbagai fasilitas, mulai dari runway maupun bangunan terminal.

“Proses kalibrasi akan dilaksanakan Rabu pekan depan dengan menggunakan pesawat kalibrasi dari Kementerian Perhubungan. Bandar Udara Singkawang direncanakan akan mulai beroperasi pada tanggal 18 April 2024 dengan target rute utama Singkawang-Jakarta,” ungkap Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tebelian Sintang, Patah Atabri.

Saat meninjau pada Sabtu (20/1), ia sebutkan panjang runway yang semula hanya 1.400 meter mampu diperpanjang menjadi 2.000 meter dengan harapan mampu mendaratkan pesawat berbasis turbojet sekelas Airbus A320. Serta pembangunan terminal penumpang lengkap dengan fasilitasnya seluas 8.000 meter.

Baca Juga:

Sementara itu Koordinator Donatur Pembangunan Terminal Bandara, Pui Sudarto mengatakan selama proses pembangunan, dirinya selalu berusaha melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati, terlebih untuk kemajuan Kota Singkawang.

Sehingga diharapkan operasi bandara dan penerbangannya dapat terwujud dengan lancar.

“Saya siap dengan sepenuh hati atas tugas saya, dan masing-masing punya tanggung jawab baik dari Kementerian hingga Pemda,” ujarnya.

Ketua Team Leader Pembangunan Bandara Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menjelaskan proses pembangunan ini selalu dipantau dan sangat detail tahap demi tahapnya. Sehingga sesuai komitmen target capaian pembangunan hingga awal tahun dapat terlaksana.

“Donatur dan koordinatornya telah mengerahkan hampir 350 pekerja untuk mengejar waktu yang cukup singkat kurang lebih 6 bulan,” ungkapnya.(uck)