Description

55 Hektare Padi Alami Puso Akibat Banjir di Sanggau

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Sanggau mencatat sedikitnya 55,5 hektar lahan padi di Desa Tanap dan Mobui Kecamatan Kembayan alami puso akibat terendam banjir. Foto: pek
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Sanggau mencatat sedikitnya 55,5 hektar lahan padi di Desa Tanap dan Mobui Kecamatan Kembayan alami puso akibat terendam banjir. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Sanggau mencatat sedikitnya 55,5 hektar lahan padi di Desa Tanap dan Mobui Kecamatan Kembayan alami puso akibat terendam banjir.

“Pekan lalu tangga 9-10 Januari, agak lama di Kecamatan Kembayan, terutama di Desa Tanap dan Desa Mobui banjir merendam lahan sawah dan ladang petani binaan kita lebih dari tujuh hari,” ujar Kepala DKPTPHP Sanggau, Kubin usai rakor penangan banjir, Senin (22/1).

Padahal, lanjut Kubin, kondisi lahan pertanian di dua desa itu padi bunting, pecah bunting dan sedang bunga. Kondisi itu fatal. Terendam selama tujuh hari dipastikan puso. Terdata 55.5 hektar, yang dimiliki 104 kepala keluarga (KK).

Saat ini, petugas dari DKPTPHP Sanggau maupun dari Kalbar sedang mendata dan berupaya membuat dokumen lapangan. Satu di antaranya berita acara yang menyatakan lahan padi puso di wilayah tersebut.

“Berita acara juga akan ditandatangani Kepala Dusun, Kepala Desa, dan Camat. Data ini akan dilengkapi dengan foto lapangan dan bisa diakses melalui titik koordinat sehingga nanti dilaporkan ke pemerintah daerah dalam rangka kita memberikan bantuan warga terdampak puso,” terang Kubin.

Baca Juga:

Ia menyebut Pemda Sanggau dalam lima tahun belakangan menyediakan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD). Beras itu nantinya akan disalurkan kepada petani yang gagal panen. Bantuan tersebut diharapkan cukup sembari menunggu panen berikutnya.

“Dalam usaha tani ini kan umur padi selama tiga bulan. Mudah-mudahan tidak terlambat, bisa masuk ke gadu MK 1 namanya. Ini kan puso, mungkin di berikutnya mereka bisa tanam lagi. Ini untuk mengurangi risiko mereka gagal panen,” katanya.

“Aturan penggunaan pemanfaatan penyaluran bantuan CBPD itu salah satunya karena puso. Kita ada stok sampai hari ini 124 ton,” sambungnya.

Banjir tak hanya merendam lahan di Kembayan tapi juga Kecamatan Sekayam, Beduai, Entkong, Kapuas, Jangkan, Tayan Hilir, Tayan Hulu dan toba. Hanya saja, lanjut Kubin, tak lama merendam lahan tanaman padi. Tak lebih dari dua hari. “Jadi masih aman,” pungkasnya. (pek)