Pontianak, BerkatnewsTV. Anies R. Bawesdan menekankan agar kampung-kampung senantiasa dirawat, dijaga, kearifan lokalnya, baik secara fisik dari kampung itu sendiri maupun budaya yang ada di kampung tersebut seperti di Kampung Kamboja Pontianak.
“Kampung tidak boleh digusur yang digusur itu kumuhnya. Jangan kampungnya,” ucap Calon Presiden dengan nomor urut satu ini, dihadapan para simpatisannya saat peresmian Kampung Anies di Kampung Kamboja, Kelurahan Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan, Selasa (26/12).
Program pengelolaan kampung sebut Anies, yang diusulkannya meliputi sarana pendidikan (sekolah) menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Begitu juga bangunan Puskesmas yang dibuat sebagus mungkin.
“Setuju semuanya,” seru Anies.
Simpatisan di kampung Anies juga menyerukan. “Setujuu-setuju, betol-betol, pak Anies,” timpal mereka.
Baca Juga:
- Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Sampaikan Ini di HUT Kubu Raya
- Pelantikan AMSI DKI Jakarta. Kolaborasi Bangun Kepercayaan
Menurut Anies, sebuah kampung juga harus ada tempat bermain anak-anak sekaligus juga ada pasar di kampung tersebut.“Khusus disini karena posisi kampungnya ada ditepi sungai Kapuas, Insya Allah akan kita siapkan transportasi airnya juga,” ucapnya.
“Agar semua itu bisa terlaksana, makanya kita perlu yang namanya kemenangan. Tanpa kemenangan tidak bisa kita menjalankan program. Kita bisa protes, bisa demo tapi belum tentu bisa buat perubahan, maka dari itu perubahan itu, perlu kemenangan,” tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, menuturkan waktu jamannya ia menjabat sebagai kepala daerah. Berdiri sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) yang bernama Alexis Diskotik, dimana pada waktu itu banyak masyarakat yang memprotes THM tersebut.
“Kenapa banyak yang protes, karena tempat itu tempat maksiat. Jadi minta ditutup, yang berulangkali didemo tapi tidak pernah berhasil, kenapa tidak tutup karena banyak orang dalam, banyak backingannya. Lalu pada tahun 2017 terjadi perjanjian Gubernur hingga sebulan lamanya Alexis hilang atau ditutup. Cukup dengan selembar kertas saja,” bebernya. (dian)