Kubu Raya, BerkatnewsTV. Malam Natal yang harusnya menjadi momen gembira ternyata menjadi kabar duka bagi sebuah keluarga di Desa Sui Rengas Kecamatan Sui Kakap.
BI mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tepat di saat malam Natal pada Minggu (24/12) malam di rumahnya sendiri. Diduga ia mengalami depresi lantaran anak lelakinya meninggal dunia tiga bulan lalu akibat kecelakaan di Tayan Kabupaten Sanggau.
BI ditemukan oleh istri dan ketiga anaknya usai melakukan ibadah misa Natal di Gereja Sui Kakap. Padahal, BI sempat diajak oleh istri dan anak-anaknya untuk mengikuti ibadah misa Natal namun ditolaknya.
Sang istri dan anak-anak yang melihat kejadian itu spontan berteriak meminta tolong warga. Warga yang mendengar teriakan itu pun datang untuk menolong.
BI yang dalam kondisi leher terlilit seutas tali plastik pun diturunkan oleh warga atas permintaan istri dan langsung dilarikan ke RS Syarif Muhammad Alkadrie Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga:
- Pria Ini Bunuh Diri Akibat Depresi Penyakit Menahun
- Depresi Derita Stroke, Warga Ilir Kota Bunuh Diri
Namun nyawa BI tak tertolong, tim medis yang melakukan pemeriksaan menyatakan BI sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Hasil pemeriksaan tim medis korban dinyatakan sudah meninggal dunia lebih dari 3 jam dan hasil visum luar terhadap tubuh korban tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan,” jelas Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade, Selasa (26/12).
Dalam peristiwa tersebut Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan didampingi personil Polsek Sungai Kakap untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Dari pemeriksaan terhadap saksi, diduga korban mengalami depresi akibat meninggalnya anak lelaki satu-satunya karena kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Tayan Kabupaten Sanggau sekira tiga bulan yang lalu,” tambahnya.
Korban sudah diambil oleh pihak keluarganya dan dibawa ke Yayasan Kristen di Sungai Purun Kecil Kabupaten Mempawah untuk prosesi pemakaman, pihak keluarga pun menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.(tmB)