Description

Jelang Nataru, Harga dan Stok Pangan di Kalbar Dijamin Aman

Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari saat mendampingi Tim Satgas Pangan Pusat Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melakukan pengecekan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Flamboyan Pontianak, Kamis (14/12). Foto: tmB
Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari saat mendampingi Tim Satgas Pangan Pusat Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melakukan pengecekan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Flamboyan Pontianak, Kamis (14/12). Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga dan stok pangan di Kalbar dijamin aman kendati masih ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan.

Kepastian disampaikan Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari saat mendampingi Tim Satgas Pangan Pusat Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melakukan pengecekan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Flamboyan Pontianak, Kamis (14/12).

Beberapa stok bahan pangan masih terbilang cukup stabil dari harga meskipun ada beberapa jenis bahan pangan mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

“Semuanya masih tergolong normal. Jika ditemukan kendala, maka akan dikoordinasikan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk stoknya,” kata Bari.

Kendati demikian, ia menyatakan tetap melakukan pemantauan bersama tim inflasi provinsi dan kabupaten/kota untuk menjaga harga dan stok pangan di Kalbar.

“Apalagi akhir tahun itu ada banyak faktor pemicunya. Sehingga saya terima kasih kepada teman-teman pengusaha juga,” ujarnya.

Baca Juga:

Sementara itu Ketua Satgas Pangan Nasional Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan bahwa untuk kondisi hari ini tergolong aman, kemudian terkait harga-harga juga masih stabil.

“Untuk penjualan harga kebutuhan pokok akhir-akhir minggu ini ada kenaikan khususnya telur, tepung, beras ini cukup tinggi, karena memasuki Perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga banyaknya kebutuhan untuk keperluan seperti pembuatan kue, dan lain sebagainya,” ungkap Setyo.

Kemudian dirinya juga menanggapi kebutuhan daging babi untuk perayaan Natal dan Tahun Baru yang meningkat.

“Hal ini karena untuk memenuhi kebutuhan babi di Kalbar dipasok dari Provinsi Bali dan Jawa Timur yang didistribusikan melalui jalur transportasi laut dan hal itu tidak ada kendala,” pungkasnya.(tmB)