Description

Korban Meninggal 15 Orang, Ontot: Masih Banyak Tidak Paham DBD

Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot saat aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sejumlah rumah warga. Data Dinas Kesehatan Sanggau per Selasa 5 Desember 2023, jumlah penderita sebanyak 390 orang. Dari jumlah itu, 15 Diantaranya meninggal dunia. Foto: dok berkatnewstv
Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot saat aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sejumlah rumah warga. Data Dinas Kesehatan Sanggau per Selasa 5 Desember 2023, jumlah penderita sebanyak 390 orang. Dari jumlah itu, 15 Diantaranya meninggal dunia. Foto: dok berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Kasus meninggal dunia akibat DBD di Sanggau semakin tidak terbendungkan. Bahkan, jumlah yang meninggal terus bertambah.

Data Dinas Kesehatan Sanggau per Selasa 5 Desember 2023, jumlah penderita sebanyak 390 orang. Dari jumlah itu, 15 Diantaranya meninggal dunia.

Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot tampaknya kesal dengan kondisi tersebut. Sebab ia sudah sering kali mengingatkan kepada seluruh OPD teknis maupun nonteknis untuk melakukan penanggulangan DBD.

Sebab Ontot menilai masih banyak pejabat di Sanggau hingga tingkat RT yang tidak paham soal DBD ini.

“Ini kan bukan pekerjaan orang-orang tertentu tetapi tanggungjawab kita semua, utamanya para Camat, Lurah sampai ke tingkat RT atau Kepala Wilayah di Desa agar memberikan sosialisasi berkenaan DBD ini,” tegasnya.

Baca juga:

Ontot mengingatkan, bagi OPD yang paham kondisi demam yang harusnya diwaspasdai sampaikan kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing.

“Demam sehari dua hari mereka anggap biasa kan, padahal demam di musim-musim begini harusnya diwaspadai. Kalau anak-anak kita panas kepalanya atau deman cepat larikan ke Puskesmas ambil darahnya melalui uji lab, biar kita tahu dan cepat tindakannya,” pinta Ontot.

Ia perintahkan kepada jajaran di OPD sampai tingkat paling bawah, sampaikan sosialisasi tentang resiko DBD hingga ke bawah agar dapat meminimalisir.

Meski DBD ini menurut Ontot penyakit yang mematikan, Ia mengaku optimis wabah ini bisa berakhir. Asalkan penanganannya dilakukan bersama-sama dengan keterlibatan masyarakat secara aktif.

“Kalau semuanya bergerak, baik pemerintahnya maupun masyarakatnya, saya yakin wabah ini secepatnya berakhir. Tinggal keseriusan kita saja lagi mau cepat barang ini selesai atau tidak,” pungkasnya. (pek)