Description

Pasien Meninggal Akibat DBD di Sanggau Bertambah Menjadi 12 Orang

Plt Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan saat melakukan fogging bersama anggotanya. Hal ini dikarenakan hingga per 24 November 2023, penderita DBD di Sanggau bertambah menjadi 348 orang. Dari 348 orang penderita itu, 12 orang diantaranya meninggal dunia.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan saat melakukan fogging bersama anggotanya. Hal ini dikarenakan hingga per 24 November 2023, penderita DBD di Sanggau bertambah menjadi 348 orang. Dari 348 orang penderita itu, 12 orang diantaranya meninggal dunia. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Data Dinas Kesehatan Sanggau mencatat per 24 November 2023, penderita DBD di Sanggau bertambah menjadi 348 orang. Dari 348 orang penderita itu, 12 orang diantaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan menyampaikan, Satgas KLB DBD terus berupaya menekan angka DBD. Selain fogging, edukasi pencegahan juga penting disampaikan kepada warga. Peran aktif warga sangat menentukan keberhasilan penanganan DBD.

“Yang penting itu keterlbatan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ditempat-tempat yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk,” kata Budi Darmawan, Sabtu (25/11)

Baca Juga:

Kemudian, lanjut Budi Darmawan, lakukan gerakan 3 M plus yaitu menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Selanjutnya menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Aktifitas ini sederhana, tapi sangat efektif menekan kasus DBD,” ujarnya.

Budi mengimbau Camat, Lurah atau Kepala Desa, Kepala wilayah dan ketua RT mengingatkan kembali warga di wilayahnya tentang pentingnya PSN dan 3 M plus.

“Pesan pak Plt Bupati kemarin sudah tidak boleh lagi kita landai-landai dalam menangani DBD di Sanggau. Semuanya harus bergerak, karena kasusnya mengalami trend kenaikan, semoga saja secepatnya wabah ini bisa kita tangani bersama,” pungkasnya.(pek)