Sambas, BerkatnewsTV. Kenaikan harga beras di Kalbar semakin hari kian tak terbendung khususnya beras jenis medium dan premium. BULOG Kalbar dinilai lambat mengatasi permasalahan harga beras.
Pj Gubernur Kalbar Harrison meminta BULOG lebih proaktif dan rutin emonitor permasalahan yang terjadi di pasar terkait peredaran beras yang dikonsumsi masyarakat.
Jangan sampai, ketika dirinya turun ke lapangan pihak BULOG baru mengetahui masalah yang ditemukan olehnya.
“Saya pikir BULOG sudah tahu masalahnya cuma agak lambat bergeraknya, kan masyarakat ini kebutuhan bahan pokoknya setiap hari itulah fungsi BULOG untuk menstabilkan harga. Harganya memang naik, dari bulan kemarin sudah naik, nah untuk itu memang BULOG harus turun menstabilkan harganya,” tegas Harrison saat meninjau operasi pasar di Kabupaten Sambas, Selasa (21/11).
Baca Juga:
- Beredar Beras Plastik, Harrison: Hoax Jelang Pemilu
- Kendalikan Inflasi, Stok Beras Kalbar Dijamin Aman Hingga Desember
Harrison pun meminta BULOG untuk memperbanyak Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh daerah di Kalimantan Barat.
“Kalau memperbanyak RPK nanti Bulog akan menyetok di situ beras-beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) kan HET-nya itu Rp11.500 per kilogram, kalau pasaran dibanjiri dengan beras-beras Bulog itu diharapkan harga beras akan turun dan dapat dikendalikan,” jelas Harisson.
Setelah meninjau secara langsung kondisi ketersediaan dan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat ternyata ditemukan beberapa komoditi yang mengalami kenaikan yaitu gula.
“Dan saat ini BULOG sedang memasukkan gula dan nanti akan masuk di pelabuhan Kijing 4 kontainer untuk bulan Desember. Semoga menjelang Natal dan Tahun Baru kebutuhan kebutuhan masyarakat itu stoknya sudah melimpah, dan tidak terlalu naik dan dapat dijangkau masyarakat,” pungkasnya.(tmB)