Description

748 Orang di Ketapang Terjangkit DBD

Pasien DBD di Ketapang yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Agoes Djam
Pasien DBD di Ketapang yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Agoes Djam. Foto: naufal

Ketapang, BerkatnewsTV. Dalam kurun waktu sejak Januari – November 2023, sebanyak 748 orang di Ketapang terjangkit DBD. Dari jumlah itu 735 orang dinyatakan telah sembuh sedangkan 2 orang lainnya meninggal dunia.

Namun saat ini 16 orang sedang dirawat inap dan 4 orang merupakan pasien yang baru masuk di RSUD Agoesdjam akibat DBD di Ketapang.

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Feria Kowira mengimbau masyarakat jika menemukan anggota keluarganya atau orang lain yang menimbulkan tanda-tanda terjangkit DBD untuk segera membawanya ke puskesmas dan rumah sakit.

“Jika ditemukan penderita dengan gejala awal kasus DBD diharapkan agar segera dapat membawa penderita ke puskesmas dan rumah sakit terdekat,” imbaunya, Rabu (8/11).

Baca Juga:

Virus Demam Berdarah (DBD) disebab gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini disebutkannya memiliki gejala awal panas tinggi mendadak 2 sampai 5 hari, tubuh terasa lemas dan lesu, timbul bercak (bintik) merah pada kulit dan terasa nyeri pada ulu hati.

Karenanya masyarakat sambung dia, juga dianjurkan untuk meningkatkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa pembersihan selokan/got, tempat air/bak, air di dalam dan luar rumah agar terhindar dari jentik-jentik.

“Tingkatkan gerakan 3M+ (3M Plus) yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Sekurang-kurangnya seminggu sekali, Plus memakai lotion anti nyamuk dan sejenisnya, tidur menggunakan kelambu, menabur bubuk larvasida/abate di wadah penampungan air,” pungkasnya.(naf)