Ketapang, BerkatnewsTV. Sosok Pahlawan Uti Usman telah dikenal sebagai seorang pejuang oleh masyarakat Ketapang. Bersama Panglima Tentemak, Uti Usman berjuang melawan penjajahan Belanda di Perang Kedang di Kecamatan Tumbang Titi.
Saat ini, Uti Usman dimakamkan di Dusun Pengancing, Desa Segar Wangi, Kecamatan Tumbang Titi. Pemkab Ketapang pun telah melakukan renovasi atau pemugaran lokasi makam Uti Usman.
Amir Hamzah kerabat Uti Usman, Amir Hamzah berharap pemerintah menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) atas tanah di lokasi makam Uti Usman.
“Dari keluarga memohon agar dapat di SKT-kan atau dibuatkan surat secara resmi, 165 meter menyusuri Sungai Pesaguan, 100 meter ke darat, kemudian selanjutnya terserah dikelola seperti apa, ini supaya tidak jadi sengketa atau rebutan setelah lokasi itu punya potensi,” harapnya saat mengikuti ziarah di Makam Uti Usman, Kamis (26/10).
Amir juga menyampaikan pesan dari masyarakat Desa Segar Wangi untuk Pemkab Ketapang agar dibuatkan jembatan penyebrangan permanen dikarenakan saat ini jembatan tersebut berupa jembatan gantung.
Baca Juga:
- Keluarga Bersyukur Makam Panglima Tentemak Direnovasi
- Monumen Juang Titi Simbol Semangat Nasionalisme
“Ada amanah untuk mohon kepada pemerintah daerah dapat membantu membangunkan jembatan penyeberangan yang permanen di daerah Segar Wangi karena penyebrangan ini sebagai transportasi dan mobilisasi masyarakat, berhubungan dan menyangkut perkembangan perekonomian juga,” jelas Amir.
Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian mengajak masyarakat merefleksi atas semangat para leluhur terdahulu yang rela berjuang demi membela harkat dan martabat bangsa seperti Pahlawan Uti Usman.
“Rasa patriotisme tersebut tetap tertanam dan berkobar dalam jiwa kita semua, sehingga nilai-nilai persatuan, kesatuan dan saling peduli akan terus terjalin dengan baik,” terangnya.
Pasukan penyerang yang dipimpin Uti Usman alias Uti Unggal dibantu oleh Uti Mahmud, Daeng Uti dan Tentemak gugur dalam perjalanan bersama Kenduruhan Bajir menuju ke benteng pertahanannya di Kampung Kedang Hilir, Tumbang Titi.
“Mungkin saat ini kita tidak dapat mengucapkan terima kasih langsung kepada para pejuang Perang Kedang di Tumbang Titi yang telah mendharma baktikan dirinya untuk bangsa dan negara, tetapi hari ini kita bisa ikut berziarah bersama dan mengucapkan terimakasih kepada keturunannya,” ujarnya.(naf)