Description

Napak Tilas Kapal Berornamen Melayu Mengenang Berdirinya Pontianak

Sebanyak 19 kapal terdiri dari 7 kapal wisata dan 12 sampan berornamen Melayu menyusuri Sungai Kapuas. Napak tilas yang digelar pada Minggu (22/10) itu untuk mengenang sejarah berdirinya Kota Pontianak dalam rangka HUT ke-252 Kota Pontianak.
Sebanyak 19 kapal terdiri dari 7 kapal wisata dan 12 sampan berornamen Melayu menyusuri Sungai Kapuas. Napak tilas yang digelar pada Minggu (22/10) itu untuk mengenang sejarah berdirinya Kota Pontianak dalam rangka HUT ke-252 Kota Pontianak. Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 19 kapal terdiri dari 7 kapal wisata dan 12 sampan berornamen Melayu menyusuri Sungai Kapuas. Napak tilas yang digelar pada Minggu (22/10) itu untuk mengenang sejarah berdirinya Kota Pontianak dalam rangka HUT ke-252 Kota Pontianak.

Napak tilas dimulai dari dermaga Istana Kadriyah Kesultanan Pontianak menyusuri Sungai Kapuas menuju Makam Kesultanan Pontianak di Batulayang.

Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono serta sejumlah raja se-Nusantara hingga negeri jiran turut serta dalam rombongan Karnaval Air yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-252 Pontianak.

“Kita ingin mengajak semua yang hadir pada karnaval ini untuk mengenang sejarah para leluhur terdahulu yang telah berjasa mendirikan Pontianak,” kata Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie.

Baca Juga:

Ia berharap Kota Pontianak lebih maju dan masyarakatnya juga sejahtera. Untuk itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman.

“Apalagi sekarang sudah mulai memasuki tahun-tahun politik, oleh sebab itu mari kita jaga kebersamaan ini supaya Pontianak tetap aman dan damai,” harapnya.

Istimewanya, napak tilas lewat karnaval susur sungai tahun ini dihadiri raja-raja se-Nusantara hingga dari Malaysia.

“Mudah-mudahan agenda ini tidak semata ritual religi atau napak tilas, tetapi bisa dikemas sebagai bagian dari agenda wisata sejarah yang menarik bagi yang mengikutinya,” kata Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Menurutnya, karnaval air ini juga sebagai wujud pelestarian budaya dan sejarah. Untuk menjadi bagian dari destinasi atau kalender pariwisata, karnaval air ini bisa dikemas dengan bentuk kreativitas dan inovasi yang menarik.(tmB)