Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai ujung dari perubahan status Bandara Supadio internasional menjadi domestik dapat mengakibatkan meredupnya sektor pariwisata Kalimantan Barat serta menurunnya jumlah penumpang maskapai.
“Juga berpengaruh kepada angka pengangguran serta peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat,” katanya usai rapat paripurna di DPRD Kubu Raya, Selasa (26/9).
Berdasarkan data yang disampaikan PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara internasional Supadio beraktivitas per harinya 5.500 hingga 7.000 jumlah penumpang dari sisi infrastruktur memiliki panjang run away pesawat 2.250 meter menjadi 2.500 meter yang telah resmi beroperasi.
Baca Juga:
- Status Bandara Supadio Turun dari Internasional Menjadi Domestik
- Penumpang Pesawat di Bandara Supadio Turun Jelang Idulfitri
Kebijakan perampingan status Bandara yang diambil Pemerintah pusat ini justru tidak berdampak terhadap pemasukan ekonomi negara.
Di Kalimantan Barat, penumpang maskapai tidak hanya warga lokal negara tetangga Malaysia yang ingin ke luar daerah Kalbar menggunakan penerbangan Bandara Internasional Supadio.
“Justru seharusnya kita ada sim nya, dibuka dulu tinggal maskapai melanjutkan. Yang kita ketahui banyak penumpang maskapai yang masih memerlukan terutama kebutuhan sekolah diluar Kalbar,” imbuhnya. (dian)