Ketapang, BerkatnewsTV. Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) Perkumpulan Pemuda Flobamora Ketapang (PPFK) menggelar seni budaya dan pameran Flobamora, Jumat (9/9).
Wakil Bupati Ketapang Farhan menilai kegiatan ini selain sebagai sarana pelestarian budaya juga dapat menumbuhkan pola komunikasi baik dan efektif antar paguyuban atau kelompok budaya dengan pemerintah daerah, masyarakat maupun dengan lembaga lain.
Sehingga pada akhirnya akan tercipta keharmonisan di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mengutip dari perkataan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan, Farhan berharap masyarakat dengan kemajemukan penduduknya, membuat Ketapang menyimpan potensi budaya multietnis yang merupakan aset yang tak ternilai harganya.
Baca Juga:
Sementara itu Penasihat PPFK Ketapang Maximus M. Warut berharap dengan adanya kegiatan budaya ini dapat mematahkan stigma masyarakat khususnya Ketapang mengenai masyarakat Flobamora (Flores-Sumba-Timor-Alor) yang tidak terlepas dari minuman-minuman beralkohol.
“Kami berupaya supaya citra itu akan hilang, kita membina kepada masyarakat NTT yang ada di Ketapang ke arah yang lebih baik ke arah yang pembangunan ekonomi untuk memajukan Ketapang,” harapnya.
Kegiatan Pentas Seni Budaya & Pameran Flobamora Ketapang mengangkat tema “Budaya satukan kita semua” dan akan berlangsung selama 2 hari terhitung tanggal 08 hingga 9 September 2023, bertempat di Gedung Pancasila dan Halaman Kantor Bupati Ketapang.
Adapun rangkaian acaranya adalah Karnaval Budaya Flobamora, lomba fashion show Flobamora dan Umum untuk tingkat SMA/SMK, Lomba Vocal Group, lomba tarian tradisional dan pertunjukan tarian tradisional (CACI) dari Kabupaten Manggarai, NTT.(naf)