Ketapang, BerkatnewsTV. Pemkab Ketapang akan menggelar napak tilas pada Kamis (31/8), kilas balik untuk mengenang sejarah Perang Kedang warga Tumbang Titi saat melawah penjajah.
Ketua Panitia Napak Tilas, Gusti Kamboja menjelaskan, Napak Tilas nantinya dirangkaikan berbagai penampilan kebudayaan seperti Ritual Adat Tugu Tolak Bala, Tarian Kolosal Puteri Junjung Buih, silat dan lainnya.
“Kegiatan ini mencakup tiga unsur yaitu kebudayaan, sosial dan ekonomi kreatif yang dikemas dalam event Napak Tilas. Selain penampilan kebudayaan, Napak Tilas ini juga akan menelusuri jejak sejarah pahlawan daerah di Ketapang,” jelasnya usai rapat persiapan, Rabu (30/8).
Rangkaian acara dimulai dengan pertunjukan festival Tanah Kayong yang dibuka pada tanggal 21 Oktober, kemudian pada tanggal 25 Oktober akan dilaksanakan ziarah akbar ke makam pahlawan daerah Panglima Tentemak, Uti Usman dan Pangeran Iranata.
Baca Juga:
“Nantinya ada perjalanan Napak Tilas dengan berjalan kaki dari Melayu Rayak ke Tumbang Titi sejauh 10 kilometer untuk mengenang kilas balik peristiwa perang,” ujarnya.
Tidak hanya melalui darat, Napak Tilas juga akan menyusuri sungai dari Kelampai ke Teluk Keluang kemudian dilanjutkan ke simpang empat Pelang.
“Susur sungai ini akan menggunakan speedboat dan kato, di sepanjang sungai tersebut kita akan melakukan kegiatan seperti Peresmian Jalan Karya Bhakti TNI 1, Peresmian Wisata Kanal Desa Pematang Gadung, Agropolitan, Jembatan Girder, Monumen Daerah, Tanda Tangan Prasasti dan Peresmian Masjid Al-Muhajirin,” terangnya.
Napak Tilas dimaksudkan untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan di Perang Kedang pada tahun 1814. Perang tersebut pecah saat masyarakat Ketapang khususnya di Kecamatan Tumbang Titi, melakukan penolakan terhadap belasting (Belanda) atau pajak.(naf)