Sanggau, BerkatnewsTV. Kerajaan Tayan menggelar ritual adat mandi bedel yakni acara memandikan barang-barang pusaka kerajaan, seperti keris, pedang, tombak maupun meriam.
Ritul mandi bedel ini rangkaian dari Festival Budaya Keraton Paku Negara Tayan yang mulai dihelat Sabtu (12/8) di Keraton Paku Negara.
Tampak hadir engurus Forum Silaturahmi Kesultanan Nusantara (FSKN) dan juga perwakilan dari Brunei Darussalam dan Konsulat Malaysia yang juga disaksikan ribuan warga Tayan.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot apresiasi Ritul mandi bedel rangkaian dari Festival Budaya Keraton Paku Negara Tayan yang digelar Kerajaan Tayan.
Sebab menurut Ontot, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif khususnya dalam pengembangan wisata dan juga ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
- Puncak Manik Bede Kerajal, Perang Ketupat di Keraton Tayan
- Festival Paradje’ Sanggau Menjadi Warisan Tak Benda Indonesia
“Kalau kita kemas dengan baik tentu ini bisa menjadi daya tarik wisata, ekonomi masyarakat juga terbantu karena UMKM bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ungkapnya.
Dan yang terpenting, pesan Ontot, festival dan ritual ini harus terus dilestarikan sebagai sebagai upaya melestarikan warisan leluhur.
“Kita sebagai penerus dari para leluhur kita untuk dapat mempertahankan, memelihara, mengembangkan adat istiadat, budaya adat dan hukum adat. Kita berharap kepada masyarakat adat Melayu yang berada di sekitar Keraton Paku Negara Tayan ini supaya kedepan adat istiadat dan budaya adat ini dapat dipertahankan secara baik,” pungkasnya. (pek)