Sanggau, BerkatnewsTV. Kabupaten Sanggau ditutupi kabut asap lantaran titik api terdeteksi di sejumlah kecamatan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Akibatnya, jarak pandang semakin menipis.
“Kami sampaikan bahwa hari ini cuaca terpantau cukup panas karena kemarin terjadi kebakaran lahan di 20-an hektar lahan sehingga hari ini kita merasakan dampaknya, dimana jarak pandang kita sangat terbatas saat berada di luar rumah,” kata Plt Kepala BPBD Sanggau, Budi Darmawan, Senin (31/7).
Budi mengungkapkan, dari bulan Januari hingga Juli 2023, ada sedikitnya 2.850 titik api yang terdeteksi di Kabupaten Sanggau.
Baca Juga:
- 190 Hot Spot di Sanggau, Lahan Perkebunan Terbakar
- Paolus Hadi Ancam Cabut Ijin Konsensasi Perusahaan Bakar Lahan
“Kabut asap sudah mulai nampak pada pagi hari dan malam hari. Ada warga yang mengeluhkan matanya pedas karena terkena asap saat berkendara roda dua,” ujarnya.
Budi mengingatkan masyarakat yang memiliki lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar sementara waktu. Begitu juga kepada perusahaan perkebunan diminta tidak membakar lahan dan melakukan kontrol terhadap kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, Sanggau ditutupi kabut asap beberapa hari.
“Sebaiknya jangan dulu membakar. Kalaupun terpaksa harus mengacu pada Perda Nomor 14 tahun 2022.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat ke luar rumah. Hak itu untuk mencegah terjadinya Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang rentan terjadi disaat musim kabut asap.
“Kami dari BPBD juga sudah menyiapkan masker untuk masyarakat terdampak asap akibat karhutla,” pungkasnya. (pek)