Pontianak, BerkatnewsTV. Sejumlah warga yang berasal dari lintas umat beragama mendoakan kesembuhan tokoh kemanusiaan Kalbar, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap.
Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) ini mengalami kecelakaan tunggal saat turing ke Malaysia beberapa waktu lalu.
“Semoga beliau cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT sehingga bisa kembali beraktifitas sedia kala,” kata Heru warga Pontianak, Sabtu (29/7).
Bagi Heru, dedikasi yang telah diberikan oleh seorang Bruder Stephanus Paiman OFM patut mendapat tempat di hati masyarakat.
Sebab selama ini telah banyak membantu masyarakat yang tidak mampu tanpa pamrih.
Effendi warga Sui Raya Dalam juga terkejut mendapat kabar musibah yang menimpa Bruder Stephanus Paiman.
“Semoga cepat sembuh yang der, Allah SWT tetap akan bersama orang baik yang banyak membantu orang susah, ” tambahnya.
Sementara itu di kalangan umat Katolik juga menggelar misa syukuran untuk kesembuhan Bruder Stephanus Paiman OFM Cap pada Senin (24/7) di Sekretariat FRKP.
Tujuh gawang tenda yang dipasang dipadati umat yang mengikuti misa syukuran tersebut. Bahkan diantaranya rela duduk di luar tenda.
Misa dipimpin Mgr Samuel Oton Sidin OFM Cap (Penggagas sekaligus salah seorang Dewan Penasehat FRKP ) didampingi Mgr Emeritus Hieronimus Bumbun OFM Cap dan para saudara imam Kapusin, P Timotheus Sinaga OFM Cap, P Innosensius Sialim OFM Cap, P Kosmas Jang OFM Cap, P Rusdi OFM Cap, p Marsel OFM Cap dan P Chris.
Usai misa, sejumlah barongsai yang diinisasi Aseng Effendi datang untuk memberikan penghiburan dan doa kesembuhan Bruder Stephanus.
Bruder Stephanus Paiman OFM Cap menceritakan ihwal kecelakaan yang dialaminya saat turing ke 3 negara, yakni Indonesia – Malaysia – Brunei dengan bergabung pada Customs Scooter Enthusiasts ( Bea Cukai ) .
Tim yang beranggotakan 18 orang (18 Vespa) dan dari FRKP WB Vespa Lovers ada 6 Vespa ini miliki misi khusus yakni membantu TKI asal Jawa Timur yang bermasalah di Sabah.
“Kasus TKI yang bermasalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan baik karena kebetulan Sang majikan beragama Katolik “ jelasnya.
Malam hari setelah selesai diundang makan oleh kawan-kawan Vespa Sabah, diajak jalan keliling Kota Kinabalu dan terjadilah laka lantas tunggal dialami oleh Bruder Stephanus.
Saat insiden kecelakaan secara manual saat diperiksa nadi sudah berhenti demikian juga nafas, tapi saat itu ada petugas pemadam Bomba Sabah yang ikut membantu memanggil ambulance dan setelah diperiksa di ambulance, ternyata dilayar monitor masih ada sedikit gerakan, maka segera dilarikan ke Sint Elisabeth Hospital dan malam itu juga dilakukan operasi pada kepala untuk mengeluarkan darah yang mulai membeku di otak.
Ia pun dirawat intensif selama lima hari di Sint Elisabeth Hospital. Kemudian ia dijemput oleh adik kandungnya Maria Paiman serta putri angkatnya Stephanie Theoditya untuk dibawa pulang ke Pontianak.
Setiba di Pontianak kembali menjalani operasi di RS St Antonius untuk pemasangan pen pada bahu sebelah kanan.
Saat ini Bruder Stephanus sedang menjalani pemulihan di kediamannya yang juga Sekretariat FRKP Jalan Purnama. (rob)