Jalin Bilateral, Malaysia Kenalkan Khas Kuliner di Pontianak

Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtomo bersama Konsulat Malaysia Azizul Zekri Abd Rahim saat membuka dapur Sarawak di Pontianak, Sabtu (8/7). Foto: dian
Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtomo bersama Konsulat Malaysia Azizul Zekri Abd Rahim saat membuka dapur Sarawak di Pontianak, Sabtu (8/7). Foto: dian

Pontianak, BerkatnewsTV. Negara Malaysia kenalkan tujuh menu masakan dua jenis minuman khas dari negara bulan sabit dan bintang di Pontianak lewat agenda Dapur Kuliner Sarawak.

Hubungan bilateral melalui kuliner dari dua negara ini merupakan agenda Konsulat Malaysia dan Pemkot Pontianak dalam rangka memperkuat hubungan antar dua negara yang merupakan negara serumpun.

Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtomo mengatakan dengan kolaborasi kuliner ini merupakan keakraban dari masyarakat Malaysia yang ada di sini. Juga masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia.

“Sehingga dengan kolaborasi dari kuliner ini menambah erat perjalinan persahabatan diantar kedua negara,” ucapnya usai membuka acara Dapur Kuliner Sarawak, Sabtu (8/7).

Edi menilai menu yang ditampilkan di sini terkenal dengan rasa rempah yang apabila dicicipi akan membuat perut terasa kenyang. Walaupun beda negara tak jarang menu masakan Indonesia juga dijumpai di Serawak Malaysia.

“Seperti nasi Padang, rendang, ikan asam pedas, dan lain sebagainya. Sedangkan hadirnya menu Malaysia di sini menambah kuliner baru bagi para warga yang ingin bervariasi merasakan masakan negara tetangga,” tambahnya.

Kedepannya, kata Edi kuliner khas Malaysia dapat dijumpai di restoran khusus di Pontianak. Karena di Kuala Lumpur juga sudah berdiri restoran khusus masakan Indonesia.

Baca Juga:

Sementara itu Konsulat Malaysia Azizul Zekri Abd Rahim menu khas Serawak terdiri dari laksa serawak, kari manuk roti jala, nasi goreng debai sibu, ikan merah segar, manuk pansuh, bubur cha-cha, haritage, dan teh c peng gula apong.

Dalam demo masak yang diadakan selama 10 hari ini. Ia berharap warga Pontianak dapat merasakan kuliner dari negara asalnya.

“Sengaja kita hadirkan langsung chef dari Serawak. Walaupun bukan pertama kali menggelar demo masak di sini, tetapi kali ini benar-benar menu Serawak khusus yang disajikan,” terangnya.

Adapun chef Serawak, Norshakila mengutarakan menu khas yang digemari oleh masyarakat Serawak adalah laksa Serawak dan Mie Follow.

Kedua menu ini sangat akrab dengan pencinta masakan Serawak karena dapat ditemui di warung makan masyarakat juga di restoran serta cafe.

“Pembuatan laksa serawak ini terbuat berbahan utama dari tulang ayam, atau udang. Dengan rempah jahe, chili, sahang dan sejumlah rempah lainnya, kemudian di blender dikukus hingga hangat kemudian dapat disajikan dalam hidangan,” bebernya. (dian)