Pontianak, BerkatnewsTV. DPRD Kalbar akan menelusuri Silpa APBD 2022 yang mencapai Rp712 miliar yang nantinya akan dibahas oleh Badan Anggaran (banggar) DPRD.
“Nanti melalui Badan Anggaran Silpa ini akan dibahas. Apakah ada pendapatan atau penjualan aset. Nanti terbuka saat pembahasan di Banggar,” kata Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur usai rapat paripurna penjelasan Gubernur Kalbar terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022, Kamis (6/7).
Disebutkan Prabasa, biasanya Silpa ini terjadi diantaranya karena pekerjaan yang belum ditenderkan, sisa-sisa tender atau juga pendapatan dari penggunaan aset yang dijual atau disewakan dan lain sebagainya.
“Silpa sebesar ini belum dapat kita ketahui apakah masih tergolong ideal atau tidak. Oleh karenanya nanti akan dibahas dengan Banggar. Tapi sebelumnya akan ada pandangan umum dari semua fraksi,” ujarnya.
Baca Juga:
- Jalan di Kalbar Banyak Rusak, Silpa APBD Kalbar Rp712 Miliar
- Sutarmidji Ungkap Keberhasilan Pembangunan Kalbar Tahun 2022
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD 2022.
Dimana Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp. 5.658.492.045.088,00 terealisasi sebesar Rp. 6.103.471.493.098,21 atau 107,86 persen.
“Adapun untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat tajam dari tahun lalu. Peningkatan PAD sebesar Rp.710.490.001.505,08 atau 28,38 persen sehingga menempatkan Kalbar sebagai peringkat III kategori Peningkatan Realisasi Pendapatan se – Provinsi di Indonesia pada APBD Award,” terangnya.
Kemudian untuk Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp.5.994.652.629.595 terealisasi sebesar Rp.5.762.863.899.070,96 atau 95.53 persen.
“Serapan realisasi belanja juga menempatkan Kalbar sebagai peringkat IV dalam kategori Realisasi Belanja se-Provinsi di Indonesia” pungkasnya.(rob)