79 Guru Diterjunkan Untuk Percepatan Kurikulum Merdeka Belajar

Launching Perbup Nomor 15 tahun 2023 pada Senin (12/6) seiring diterjunkannya 79 guru untuk percepatan Kurikulum merdeka. Foto: ian
Launching Perbup Nomor 15 tahun 2023 pada Senin (12/6) seiring diterjunkannya 79 guru untuk percepatan Kurikulum merdeka. Foto: ian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 79 orang yakni 44 guru penggerak dan 35 orang guru inti akan diterjunkan ke satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Kubu Raya dalam rangka percepatan kurikulum merdeka belajar.

Dari 79 orang tenaga didik yang terdiri dari mentor dan narasumber ini akan diterjunkan dengan tenaga dua orang untuk satu sekolah.

“Bagi Satuan pendidikan yang belum dapat mengakses itu (PMM) dapat dilakukan pengawalan dari mentor dan narasumber. Inilah inovasi proyek perubahan percepatan, yang biasanya dalam satu tahun hanya puluhan, yang dapat mengakses minimal sekarang bisa dua kali lipat,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai launching Perbup Nomor 15 tahun 2023, Senin (12/6).

Baca Juga:

Muda merasa inovasinya, dalam melakukan percepatan merdeka belajar ini, dapat memberikan dampak kepada kualitas, dunia pendidikan dan menunjang angka partisipasi pendidikan, terutama dalam menumbuh kembangkan karakter anak didik tumbuh dengan kuat dan berkemandirian.

“Pelayanan juga akan jauh lebih baik. Begitu juga anak-anak kita akan lebih siap, karena memiliki daya juang tinggi dalam melanjutkan jenjang pendidikannya,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mendukung Perbup ini dengan menyiapkan sejumlah anggaran khusus pendidikan percepatan kurikulum
Merdeka belajar.

“Dan ini juga harus dibarengi dengan perbaikan infrastruktur, karena saya baru saja reses dan mendapatkan laporan bahwa infrastruktur sekolah ada beberapa yang memang perlu dibenahi, seperti sekolah di Terentang, yang apabila tidak bisa diprioritaskan di Dapodik bisa saja kita tanggulangi dengan DAU,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub menyatakan di tahun 2024 kurikulum merdeka belajar dipastikan akan diterapkan di setiap satuan pendidikan, untuk menyiapkan itu lintas sektor pendidikan sangat diperlukan sinergisitasnya seperti peran pengawas yang ikut terlibat dan korwil disetiap wilayah pendidikan ikut berkontribusi mendorong percepatan kurikulim merdeka belajar.

“Sebab jika seluruh pendidikan yang ada di Indonesia ini menerapkan kurikulim merdeka belajar pada tahun 2024. Kubu Raya pada saat itu bukanlah orang yang baru bangun, atau baru mau bergerak tetapi sudah bisa berlari lebih kencang,” ujarnya. (dian)