Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 18 orang Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dikukuhkan guna membantu menurunkan angka stunting di Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi berharap lewat BAAS prevelansi stunting di Sanggau dapat lebih menurun. Karenanya ia berharap semua stakeholder saling bekerjasama sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawabnya masing-masing.
“Saya tegaskan bahwa tanggungjawab menurunkan stunting ini bukan hanya dibebankan kepada pemerintah saja tapi semua komponen, baik pemerintah, pengusaha, akadekmisi dan lain sebagainya. Ini harus kita jadikan sebuah gerakan bersama dengan semangat gotong royong demi mewujudkan Kabupaten Sanggau yang sehat bebas dari stunting,” terangnya.
Baca Juga:
- Stunting Empat Kecamatan di Sanggau Tertinggi. Termasuk di Perbatasan RI – Malaysia
- Paolus Hadi Protes Data Stunting SSGI Berbeda Dengan E-PPGBM
18 orang Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dikukuhkan pada Kamis (8/6) itu terdiri dari Wakil Bupati, Sekda, Forkompimda, OPD dan pihak swasta, dengan jumlah sementara anak asuh yang akan dibantu sebanyak 34 orang anak.
“BAAS ini bertujuan memberikan pendampingan, pelayanan, dan bantuan berupa makanan tambahan (PMT) kepada anak beresiko stunting, serta juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan keluarga beresiko stunting mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang agar dapat menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Sanggau,” jelas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Sanggau, Aloysius Yanto
Aloysius juga membeberkan, program BAAS ini mencakup 15 Kecamatan di Sanggau yang menjadi sasaran prioritas dengan total anak berisiko stunting usia 0-23 bulan berjumlah 502 orang, dengan kategori 115 anak sangat pendek dan 387 anak kategori pendek.(pek)
