Description

Satgas TPPO Polda Kalbar Amankan Puluhan PMI Ilegal

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto didampingi Kasatgas TPPO Polda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin saat konfrensi pers pengungkapan kasus TPPO yang mengamankan puluhan calon PMI ilegal, Rabu (7/6)
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto didampingi Kasatgas TPPO Polda Kalbar Brigjen Pol Asep Safudin saat konfrensi pers pengungkapan kasus TPPO yang mengamankan puluhan calon PMI ilegal, Rabu (7/6). Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Dalam kurun waktu dua hari berturut-turut, Satgas TPPO Polda Kalbar telah mengamankan puluhan calon PMI ilegal yang akan berangkat ke Malaysia.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ini diamankan oleh Ditreskrimum Polda Kalbar, jajaran Polres Bengkayang dan Polres Sanggau.

“Hasil pengungkapan Subdit III Ditreskrimum Polda Kalbar menangkap pelaku TPPO 1 orang tersangka dengan korbannya 5 orang yang berasal dari luar Kalbar yakni NTB yang akan dipekerjakan di Malaysia melalui Bandara Supadio,” ungkap Kepala Satgas TPPO Polda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin saat konfrensi pers di Mapolda Kalbar, Rabu (7/6).

Baca Juga:

Selain itu tambah Asep, Polres Bengkayang tadi malam juga amankan 8 orang calon PMI Ilegal yang tidak dilengkapi dokumen resmi.

Begitu pula dengan Polres Sanggau tadi malam juga telah amankan 18 calon PMI ilegal yang tidak dilengkapi dokumen resmi dan terduga pelaku.

“Ketiga kasus itu diduga telah melakukan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Dan sedang dalam proses penyelidikan,” kata Asep yang juga Wakapolda Kalbar.

Seringnya terungkap kasus TPPO, disebutkan Asep lantaran Kalbar sebagai daerah transit yang juga sumber PMI ilegal. Sehingga pihaknya harus betul – betul melakukan upaya bagaimana Kalbar tidak lagi menjadi daerah transit TPPO.

“Karenanya seluruh polres sudah diperintahkan melakukan gakum TPPO. Tidak ada toleransi, mohon dukungan semua pihak. Tidak ada lagi main-main dengan TPPO sesuai dengan arahan bapak Presiden dan Bapak Kapolri yang ditindak lanjuti Bapak Kapolda,” tegasnya.(tmB)