Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 43 perusahaan kelapa sawit di Sanggau ditengarai banyak bermasalah.
Permasalahan yang dihadapi ke-43 perusahaan perkebunan kelapa sawit itu berbagai macam ragam, mulai dari managemen hingga konflik sosial dengan masyarakat.
“Mayoritas perusahaan perkebunan menghadapi persoalannya sendiri. Ada yang berat seperti kelemahan managemen dalam pengelolaan kebun menyebabkan kebun tidak standar, ada masalah konflik sosial ,ada masalah kemitraan yang tidak harmonis menyebabkan hak dan kewajiban yang belum terpenuhi, termasuk masalah kriminal seperti pencurian buah,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sanggau Syafriansyah, Rabu (24/5).
Baca Juga:
- Ini Isi Kesepakatan Pemkab Sanggau dan Perusahaan Sawit
- Perkebunan Berbasis Kearifan Lokal Tidak Rusak Lingkungan
Selain itu ia sebutkan ada juga persoalan IUP yang sebagian wilayahnya terlantar karena belum dikelola sesuai peruntukannya, dan ada juga persoalan HGU.
“Bahkan ada yang dikelola secara tidak profesional, kebun terlantar serta hak masyarakat plasma tidak dipenuhi. Dan yang paling parah ada sebagian kebun plasma yang masuk kawasan hutan. Ini baru sebagian persoalan yang kami sampaikan, masih banyak persoalan lain yang memang harus segera diselesaikan,” ungkapnya.
Syafriansyah mengakui bahwa pihaknya telah berusaha mengingatkan kepada seluruh perusahaan sawit di Sanggau yang bermasalah itu untuk menindaklanjuti temuan dimaksud.
“Kami mengajak semua pihak terkait terutama perusahaan dan perkebunan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut sehingga pembangunan perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sanggau segera terwujud,” imbaunya.(pek)