Sintang, BerkatnewsTV. Seorang ibu membawa bayinya bunuh diri terjun ke Sungai Melawi menghebohkan warga Sintang.
LM nekat bunuh diri terjun ke Sungai Melawi di bawah jembatan pada Senin (22/5) dengan membawa bayinya yang diikat dengan bagian badannya.
Sang suami AT terkejut mengetahui istri dan buah hatinya yang berusia 12 bulan harus tewas dengan cara bunuh diri.
Pagi harinya, AT pergi belanja ke pasar sekalian mengantarkan anaknya sekolah. Namun sepulangnya ia tidak melihat istrinya di rumah.
Berdasarkan keterangan dari Asisten Rumah Tangga (ART) nya, korban pergi menggunakan sepeda motor dengan membawa bayinya.
Sekitar pukul 10.00 wib, ia mendapat kabar istrinya berada di bahwa jembatan Sui Melawi untuk bunuh diri.
Korban dan bayinya telah terbawa arus Sungai Melawi hingga 10 km dari lokasi pertama. Akhirnya tim gabungan dibantu warga yang melakukan pencarian berhasil mendapatkan korban di kolong lanting milik seorang warga di sekitar Desa Teluk Kelansam.
Baca Juga:
Lantas apa motif korban melakukan aksi nekatnya bunuh diri dengan membawa bayinya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sintang IPDA Wendi Sulistiono, korban diduga mengalami syndrome baby blues.
“Korban diduga mengalami syndrome baby blues,” ungkapnya, Selasa (23/5).
Dikutip dari berbagai sumber, Syndrome baby blues merupakan gangguan psikologis yang bisa dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena baby blues syndrome yang tidak ditangani berpotensi menyebabkan depresi pascamelahirkan. Kasus ibu membawa bayinya bunuh diri salah satu penyebabnya diduga Syndrome baby blues.
Ditambahkan Wendi, pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan Visum terhadap korban.
“Dan atas permintaan dari pihak keluarga almarhumah di disemayamkan di rumah duka di Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya,” tuturnya.(tmB)