Description

Promosikan Budaya Kalbar Lewat Pekan Gawai Dayak XXXVII

Gubernur Kalbar Sutarmidji menyerahkan cinderamata saat Pekan Gawai Dayak XXXVII yang berlangsung di Rumah Radank, Sabtu (20/5)
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyerahkan cinderamata saat Pekan Gawai Dayak XXXVII yang berlangsung di Rumah Radank, Sabtu (20/5). Foto: dian

Pontianak, BerkatnewsTV. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dukung semua suku adat dan budaya yang ada di Kalimantan Barat dapat mempromosikan budayanya masing-masing. Salah satu contoh yang ada di Pekan Gawai Dayak XXXVII tahun 2023.

Menurutnya, dengan kultur budaya, beraneka ragam menjadi daya tarik turis mancanegara, untuk datang ke Kalimantan Barat.

“Saya rase kedepannya kita harus jualan (memperkenalkan) budaya untuk menjaring wisatawan-wisatawan dari luar. Seperti, tadikan ada juga dari negara Malaysia dan negara lain datang kemari. Pargelaran budaya seperti ini, juga dapat diikuti etnis-etnis lain,” ucapnya usai membuka acara Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXVII di Rumah Radakng, Pontianak Sabtu (20/5).

PGD sebut Sutarmidji diera sebelum ia memimpin Kalbar, juga dilirik oleh kunjungan wisatawan luar, ini menjadi potensi untuk setiap etnis dapat menampilkan budayanya agar Kalimantan Barat dapat menjadi pusat budaya yang disenangi turis mancanegara.

“Kita jaring sebanyak mungkin wisatawan mancanegara, dengan menampilkan berbagai ragam budaya, keunikan alam dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca Juga:

Sementara tokoh Dayak Kalimantan Barat, Cornelis berpesan PGD bagian dari pesta rakyat yang telah berhasil berswasembada pangan. Tujuan gawai ini, kata Cornelis agar tidak terjadi pemborosan, masyarakat akan tercukupi kebutuhan pangannya.

“Selain itu kita mendewakan, menghargai, bagaimana padi itu, beras itu harus kita cari dengan keringat,” jelasnya.

Cornelis berharap ke pemuda Dayak agar dapat menguasai ilmu pengetahuan, ilmu teknologi semua lini bisnis, perdagangan harus diikuti. Jadilah generasi lebih hebat dari sebelum dia, lebih hebat dari generasi Gubernur Kalbar.

“Inilah yang kita harapkan agar nanti kita tidak menjadi beban negara, tidak menjadi beban pemerintah,” pesan Cornelis.

Sebelumnya pembukaan PGD ke- 37 ditandai dengan pemukulan Kangkuang disertai menembak memakai sumpit ke arah balon terbang. Serta pelepasan parade mobil hias yang diikuti seluruh komunitas adat Dayak 14 Kabupaten/Kota, PGD digelar di Rumah Radangkh, hingga tanggal 23 Mei 2023. (dian)