Pontianak, BerkatnewsTV. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalbar optimis meraih target 10 kursi untuk duduk di DPRD Kalbar pada Pemilu 2024 tanpa mengedepankan politik identitas. Kepastian PKS Kalbar tanpa politik identitas ditegaskan Ketua DPW PKS Kalbar Arif Joni Prasetyo.
“Sebenarnya PKS tidak ada pernah mengedepankan politik identitas, tidak pernah mendeklarasikan itu karena sebenarnya seluruh anak bangsa mempunyai hak untuk dipilih dan memilih. PKS tidak ada segmentasi, semuanya sama. Pemilih PKS masuk di semua lini di wilayah Kalbar. Jadi PKS Kalbar tanpa politik identitas,” tegas Arif Joni saat konfrensi pers usai penyerahan berkas pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kalbar ke KPU Kalbar, Jumat (12/5).
Politik PKS disebutkannya adalah mengedepankan kampanye gagasan ketika terpilih menjadi anggota DPRD sehingga politik PKS adalah politik silaturahim kepada semua kalangan masyarakat Kalbar.
PKS Kalbar telah mendaftarkan 65 orang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kalbar ke KPU Kalbar. Ke-65 bacaleg tersebut akan bertarung di 8 daerah pemilihan (dapil) untuk merebut suara masyarakat Kalbar.
Baca Juga:
Arif yang juga anggota DPRD Kalbar ini menyebutkan dari 65 orang bacaleg yang didaftarkan, 24 orang diantaranya keterwakilan perempuan atau 37 persen dan 26 orang dari kalangan milenial atau 40 persen. Dengan komposisi ini, diyakini PKS Kalbar tanpa politik identitas akan menambah perolehan kursi.
Dapil Kalbar I, II dan IV menjadi target utama Partai Keadilan Sejahtera Kalbar untuk mendongkrak suara guna mencapai target 10 kursi dari yang sekarang 3 kursi.
Adapun suara PKS yang diperoleh pada Pemilu tahun 2019 lalu antara lain berasal dari
Dapil Kalbar I (Pontianak) atas nama Arif Joni Prasetyo
Dapil Kalbar II (Kubu Raya-Mempawah) atas nama Fatahillah Abrar
Dapil Kalbar IV (Sambas) atas nama Sabirin
Di DPRD Kalbar, PKS bergabung dengan PPP untuk membentuk satu fraksi yang dinamakan Fraksi PKS-PPP
(rob)