Ketapang, BerkatnewsTV. Pemuda Katolik diingatkan untuk aktif berkolaborasi dengan pihak lainnya melaksanakan program-program yang produktif untuk meningkatkan toeransi. Misalnya gerakan sosial masyarakat maupun aktivitas pelestarian lingkungan.
“Misalnya dengan mengajak pemuda Nahdlatul Ulama maupun organisasi lainnya turun ke rumah-rumah ibadah untuk melakukan kegiatan penghijauan. Ataupun turun ke masyarakat memberikan bantuan sembako. Kegiatan-kegiatan tersebut penting tapi yang sangat penting adalah pesan moralnya kepada publik, yaitu pesan kerukunan dan kebersamaan,” terang Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo saat menghadiri pelantikan Pemuda Katolik Komcab Kubu Raya, Minggu (7/5).
Sujiwo menilai keberadaan Pemuda Katolik akan semakin menyuburkan keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat di Kubu Raya.
“Terus bangun sinergi dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Pemuda Katolik di Kubu Raya ini sangat potensial. Kenapa? Karena semakin banyak organisasi yang berpikir tentang wawasan kebangsaaan, pentingnya toleransi, dan pentingnya memupuk keberagaman untuk dijadikan suatu kekuatan, maka akan semakin baik. Apalagi di Kubu Raya yang merupakan cerminan Kalimantan Barat yang multietnis,” tuturnya.
Apalagi ia sebutkan Kubu Raya memiliki enam etnis besar, yakni Tionghoa, Dayak, Melayu, Bugis, Jawa, dan Madura. Karena itu, menurutnya, harus ada upaya untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
“Nah, artinya apa? Ketika semakin banyak elemen suku dan agama, potensi untuk gesekan juga semakin tinggi. Maka harapan saya dengan kehadiran Pemuda Katolik ini ayo, sama-sama keberagaman ini kita jadikan suatu kekuatan,” ajaknya.
Baca Juga:
- Rayakan HUT ke-1 di Kalbar, GMIM Bertekad Bangun Toleransi Beragama
- Kemegahan Masjid Darunnajah, Bawa Kedamaian dan Toleransi Beragama
Sujiwo menegaskan bahwa semakin banyak elemen yang menjaga toleransi, maka akan semakin indah kehidupan bernegara. Terlebih di tengah fenomena adanya keberadaan kelompok-kelompok intoleran.
“Kalau kita tidak sama-sama menyadari hal seperti ini, maka gerakan-gerakan intoleran itu akan semakin kencang. Tetapi jika kita memberikan contoh kekompakan, elemen-elemen yang akan melakukan gerakan-gerakan memecah belah itu akan berpikir dua kali,” ucapnya.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Barat Angeline Fremalco meminta Pemuda Katolik Komcab Kubu Raya untuk segera melakukan konsolidasi dan membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan agar kaderisasi tetap terjaga.
“Saya berpesan kepada jajaran pengurus baru Komcab Kubu Raya supaya dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi nantinya,” katanya.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kubu Raya Yohanes Adam Abbah menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan program kerja organisasi.
“Saya bersama pengurus akan ikut aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Kubu Raya baik di lingkungan masyarakat Katolik maupun masyarakat umumnya,” janjinya.(tmB)
