Sambas, BerkatnewsTV. Rata – rata lama sekolah di Sambas masih tergolong rendah. Hal ini menjadi salah satu mempengaruhi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sambas.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sambas, Samekto Hadi Suseno menyebutkan hal itu dipicu tingginya angka siswa yang tidak melanjutkan pendidikan yakni 6, 82 persen di Sambas.
“Tapi itu masih harus didalami karena bisa saja siswa tersebut melanjutkan pendidikan di luar Sambas atau ke jenjang pendidikan di luar nauangan Dinas Pendidikan dan kebudayaan seperti ke sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama,” jelasnya kepada BerkatnewsTV, Selasa (2/5).
Baca Juga:
Sekolah yang dibawah Kemenag RI tersebut seperti Madrasah, Tsanawiyah atau Aliyah atau Pondok Pesantren.
Karenanya tambah Samekto, pihaknya sudah menyiapkan aplikasi atau inovasi yang bisa digunakan untuk melacak setiap siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mulai jenjang Sekolah Dasar dan SMP.
Pengisian blanko kuesioner setelah siswa menyelesaikan pendidikan pada masing masing jenjang pendidikan akan dikirim ke orang tua masing masing dengan dua tahap yakni setelah kelulusan dan memasuki tahun ajaran baru.
“Dengan cara ini akan diketahui pasti apakah siswa yang bersangkutan putus sekolah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lainnya di luar nauangan Dikbud Sambas,” puungkasnya.(ndra)
